JAKARTA (Pos Kota)-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H. Amidhan
menjamin daging impor yang didatangkan Perum Bulog dari Australia halal
untuk dikonsumsi. Pasalnya, daging tersebut berasal dari sapi yang
dipotong secara islami oleh kaum muslim di negara tersebut.
“Saat ini di Australia ada 9 lembaga yang berhak mengeluarkan
sertifikasi halal. Dan kami selalu menjalin komunikasi dengan baik
dengan mereka,” katanya usai menerima perwakilan dari Perum Bulog yang
membicarakan soal kehalalan daging impor, kemarin.
Menurut Amidhan, adanya isu daging yang didatangkan dari Australia
tidak dipotong secara islami merupakan isu belaka. Semua itu sebenarnya
terjadi hanyalah sebagai persaingan bisnis.
Australia sendiri tidak berani mengirim daging ke Indonesia jika
tidak memiliki sertifikat halal dari lembaga yang ada di negara tersebut
yang minimal memiliki 3 ulama. Lembaga yang mengeluarkan sertifikat
halal juga harus bekerjasama dengan islamic center di negara tersebut.
SULIT LOLOS
Karena itu menurut Amidhan, sangat sulit daging yang tidak halal bisa
lolos dari Australia ke Indonesia. Apalagi lembaga yang mengeluarkan
sertifikat halal tersebut memiliki hubungan yang cukup baik dengan MUI.
Sementara itu Direktur Perencanaan Pengembangan Perum Bulog Rito
Angky mengatakan, saat ini pihaknya tengah giat menjalankan tugas dari
pemerintah untuk menstabilkan harga daging. Langkah yang dilakukan
melalui operasi pasar daging dengan kisaran harga Rp 75 ribu hingga Rp
85 ribu per kilogram tergantung kualitasnya.
“Kami telah melihat langsung proses pemotongan sapi di Australia yang
akan dikirim ke Indonesia. Khusus sapi yang akan dikirim ke Indonesia
pemotongannya dilakukan oleh kaum muslimin di negara tersebut yang
diawasi lembaga sertifikasi halal,” katanya seusai menemui Ketua MUI H.
Amidhan. (bu/o)
Teks: Direktur Perencanaan Pengembangan Usaha Perum Bulog, Rito Angky
saat menemui Ketua MUI Amidhan untuk membicarakan kehalalan daging
impor.
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini