Saat
ini, Karawang memegang peranan sebagai penghasil padi terbesar di Provinsi Jawa
Barat. Namun, pengembangan industri yang memberi kontribusi lebih dari 50%
terhadap PDRB Kabupaten Karawang juga tak kalah pentingnya. Dengan berbasis pada
sektor pertanian dan industri, Karawang memiliki program pertahanan lahan pangan
berkelanjutan, dan optimalisasi pemanfaatan kawasan industri.
Namun
demikian, lahan pertanian yang tersebar di kawasan perdesaan bagian utara
Karawang pada saat ini menghadapi beberapa ancaman. Antara lain, perkembangan
perkotaan, terjadinya banjir, menurunnya irigasi serta rencana pembangunan jalan
lintas utara Jawa Barat dan rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya. Hal ini
mendasari upaya pertahanan lahan pertanian dengan meminimalkan potensi alih
fungsi lahan pertanian menjadi fungsi peruntukan dan penggunaan lainnya seperti
industri.
Terkait
industri, Wakil Bupati Kabupaten Karawang menjelaskan bahwa pengembangan sektor
tersebut dilakukan pada lahan-lahan marginal yang tandus di bagian selatan
Kabupaten Karawang. Pihaknya juga menjamin diupayakannya optimalisasi lahan
untuk kawasan industri, dan tidak ada alih fungsi lahan pertanian dalam
pengembangan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Lina Marlia mengatakan, pengembangan lahan pertanian
berkelanjutan di Kabupaten Karawang diperlukan untuk menjamin kelangsungan
produksi pangan daerah, dan menjaga kualitas lingkungan. Pihaknya juga
menegaskan perlunya implementasi dari komitmen yang telah dibuat oleh Pemerintah
Kabupaten Karawang. “Komitmen untuk tetap mempertahankan lahan pertanian
berkelanjutan diharapkan dapat diwujudkan dalam dua puluh tahun ke depan,” tegas
Lina. (sha)
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini