Opini : Gani Bazar http://lifestyle.kompasiana.com/
Kalau
kita bicara Jakarta kota yang semrawut dan padat, jangankan warga kota
saja yang stres dibuatnya, warga luar Jakarta yang ada kepentingan
dengan ibukota inipun selalu berfikir dua kali untuk datang ke Jakarta,
apa bawa kendaraan atau mobil sendiri atau naik pesawat atau kapal laut,
lalu kalau tidak bawa sendiri kendaraan rasanya ya kok kurang marem
gitu, karena harus sewa mobil atau naik taxi.
Tapi
bukan ini yang saya maksud, menyimak kondisi kota Jakarta sebagai pusat
pemerintahan, pusat pendidikan dan pusat business lalu pusat apa saja
maka semua terpusat disana dan memang Jakarta menjadi kota
dimana semua warga negara Republik Indonesia yang berada
didaerah-daerah menjadi terpusat perhatian ataupun kegiatan yang
dilakukan. Terkadang orang cari hiburan yang paling menyenangkan adalah
Jakarta tanpa saingannya. Akibatnya pertumbuhan yang memang sejak jaman
Betawi atau Batavia sebelumnya perencanaan kota didaerah ini memang
tumbuhnya sejadi-jadinya, tumbuh dengan tanpa perencanaan, hal ini kita
maklumi karena sejak Indonesia merdeka kota ini dinyatakan sebagai pusat
pemerintahan Republik Indonesia.
Yale architecture building |
Inilah
resikonya karena pertumbuhan kota itu pembiayaan pembangunannya hanya
disesuaikan dengan kemampuan keuangan APBN/APBD yang hanya terbatas pada
keperluan sesaat, sedangkan seharus dengan melakukan perencanaan atau
master plan yang menyeluruh. Namun karena kondisi keuangan terbatas itu
maka pertumbuhan kota diserahkan dengan perkembangan kota secara dengan
sendirinya sesuai bagaimana kemampuan masing-masing warga kota itu dan
hingga saat ini pemerintah atau pemerintah daerah tidak mampu
menanggulanggi pertumbuhan kota, apalagi pada saat ini perkembangan yang
sudah demikian cepat ternyata arus globalisasi,membuktikan bahwa kita
tidak akan mampu mengikuti perkembangan itu secara bersamaan.
Menurut
pandangan saya memang ada dua alternatif alternatip pertama ibukota
tetap dipertahankan karena sejarah dan posisi strategis politis access
pertahanan dan keamanan yang sudah mantap, alternatip kedua ialah bahwa
ibukota RI tidak harus berdampingan dengan pusat bisnis atau pendidikan,
dinegara-negara besar ibukota pemerintahan terpisah dengan pusat bisnis
atau pendidikan, contohnya di Negeri Belanda, pusat pemerintahannya
di kota Den Haag, sedangkan kota bisnis di Rotterdam, Amsterdam, kota
pendidikan di Delf atau Utrecht, di Amerika pusat pemerintahannya di
Washinton DC, sedangkan daerah bisnisnya di kota-kota besar lainnya
seperti New York,Virginia,Texas dll,Jadi ini berarti dapat
dipertimbangkan pemindahan ibukota RI sebagai pusat pemerintahan.
Nederland |
Pada
alternatip pertama, jika kita menginginkan ibukota RI tetap sebagai
pusat pemerintahan maka kita harus melihat contoh dinegara maju, lihat
saja di Negeri Belanda, negara ini hampir semua kota-kotanya dikelilingi
oleh Dam-dam pelindung air laut yang mengelilingi kota itu, karena
memang informasinya bahwa negeri Belanda itu 7 meter dibawah permukaan
laut, di Negeri Belanda pernah dua kali terendam air, dan bahkan terahir
kali th.1954 Dam-dam nya jebol dilanda air bah, tapi sekarang hingga
saat ini bendungan kotanya menggunakan sistem dan dengan peralatan
yang canggih, sejak tahun 1980 an kalau tidak salah sudah menggunakan
sistem komputerisasi dengan kemampuan daya electronic tinggi menggunakan listrik bersumber tenaga nuklir.
Pelabuhan di Belanda |
Ibukota
RI Jakarta sering banjir, menurut fikiran sederhana saya pemerintah
hendaknya mempertimbangkan pembuatan Dam dengan memanfaatkan airnya
sekaligus menjadikan daerah wisata nomor satu dikawasan Asia Tenggara
ini, dengan mengupayakan dana dari World Bank kan ada ibu Sri Mulyani
disana katanya wakil Presiden Direkturnya. Secara tehnis maka air bawaan
yang bersal dari Bogor itu dibuatkan sungai buatan semacam jalan layang
dan dibuang langsung kelaut. Dalam rangka pengembangan kota Jakarta ini beberapa hal yang dapat saya sarankan ;
Google ; Bangunan dam di Belanda |
1.Masalah sistem transportasi
Sebaik pengaturan sistem ticket pada transportasi di ibukota dilakukan dengan sistem transportasi terpadu dengan membuat zona-zona sehingga ticket perjalanan dapat digunakan secara terpadu misalkan Ticket bus, ticket kereta listrik dalam kota dapat di pergunakan dalam zona yang sama dan penggunaan dengan batas waktu yangsama, kecuali taxi usaha perorangan .
Sebaik pengaturan sistem ticket pada transportasi di ibukota dilakukan dengan sistem transportasi terpadu dengan membuat zona-zona sehingga ticket perjalanan dapat digunakan secara terpadu misalkan Ticket bus, ticket kereta listrik dalam kota dapat di pergunakan dalam zona yang sama dan penggunaan dengan batas waktu yangsama, kecuali taxi usaha perorangan .
2. Pengaturan import mobil apakah mobil mewah atau
mobil biasa harus dibatasi, baik jumlah kendaraan mobil atau motor
yang ada disesuaikan dengan luas wilayah atau acces jalan yang
tersedia dan yang akan dibuka kembali. Sedangkan kelebihannya
dikirim kedaerah daerah dengan melihat jenis kendaraan dan tahun
importnya, untuk kendaraan yang memang sudah habis STNK dalam satu
periode, tidak diperpanjang lagi melainkan diperpanjang didaerah daerah
atau dikirim keluar kota Jakarta, Pajak Kendaraan bermotor di DKI
seharusnya lebih mahal dibandingkan diluar DKI dan sekitarnya,
Bogor,Depok dan Bekasi, karena daerah ini adalah daerah penyangga
ibukota, jadi harus ada daya paksa, warga yang memiliki kendaraan
lewat satu periode tidak diberi izin lagi, kecuali dengan kendaraan
baru. Pemilikan kendaraan peribadi dibatasi tidak boleh lebih dari
satu buah dalam satu keluarga.
3. Menata kembali sistem pemukiman, menata kembali
tataguna lahan dengan membangun sistem perumahan dan
toko-toko,pasar-pasar bertingkat baik keatas maupun kebawah tanah, sehingga lahan terbangun lahan hijau atau hutan buatan ditengah-tengah kota.
4. Membangun sistem perkotaan bawah tanah, kereta
listrik,stasiun dan toko-toko,pasar bawah tanah,kereta bawah tanah yang
bisa muncul kepermukaan dan zona berikut bisa naik ketoko-toko atau
perumahan bertingkat sehingga memungkinkan warga tidak menggunakan
kendaraan peribadinya, kalau ini terjadi di ibukota kita ..oh..betapa
indahnya…kapan ya? karena dinegeri orang sudah 50 tahun yang lalu sudah
berlaku.
5. Penegakan hukum, terutama sekali dalam menata masuk nya kendaraan bermotor, penggunaan lahan, pemanfaatan sistem transportasi jika hukum nya tidak tegas dan tebang pilih tentu apa yang akan dilaksanakan tidak akan sampai.
5. Penegakan hukum, terutama sekali dalam menata masuk nya kendaraan bermotor, penggunaan lahan, pemanfaatan sistem transportasi jika hukum nya tidak tegas dan tebang pilih tentu apa yang akan dilaksanakan tidak akan sampai.
6. Jangan ada pejabat yang korup atau pengusaha
pemborong yang korup, penegakan hukum disini sangat berperan,
disini juga melibatkan banyak ahli ekonomi, ahli akuntan yang
diperlukan guna mencapai suatu perhitungan ekonomis dan pengawasan
yang maksimal.
Dam di Nederland |
Untuk
alternatip kedua, jika memang pusat pemerintahan harus dialihkan
kedaerah lain menggantikan kota Jakarta, posisi strategis adalah tidak
terlalu jauh dari kota Jakarta, karena Jakarta memang letaknya relatif
radius terpendek dengan daerah-daerah diseluruh Indonesia, dengan
catatan lahan di luar jawa adalah relatif lebih renggang dibandingkan
dengan didaerah Jawa.
Saya cendrung untuk
ini daerah Bandar Lampung dengan cakupan kota panjang,
Telukbetung,Tanjungkarang,Sribawono,Tegineneng, Natar cukup untuk
menunjang tatakota calon ibukota RI yang baru, hal ini beralasan karena
daerah ini cukup mempunyai dataran tinggi yang tidak bermasalah dengan
banjir bandang, dekat dengan pelabuhan udara Branti, sehingga tidak
perlu membuat lapangan udara baru tinggal menatanya saja.
Penulis adalah ; Alumni Angkatan ke 50 International On Housing Study di Rotterdam,Belanda th.1987.
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini