MOLUKEN, Ambon: Pemerintah
Kota Ambon terus membuat kebijakan yang inovatif, terutama kebijakannya
untuk menjadikan Ambon sebagai kota hijau dan bersih. Jika sebelumnya,
Pemkot Ambon menerapkan kebijakan Jumat Berlian sebagai konsep
mewujudkan Ambon bersih, kali ini terobosan menarik lagi dengan nama
konsep green school, ciptakan Ambon hijau dan bersih.
Konsep ini disampaikan Walikota Ambon,
Richard Louhenapessy, SH pada kegiatan pameran Ambon ‘hijau dan bersih’
yang berlangsung di taman budaya Pattimura Park, Kamis (08/11) pagi.
Pameran ini digelar dalam rangka peringatan hari tata ruang nasional
yang jatuh pada hari ini.
Kata Walikota, konsep Ambon hijau dan
bersih benar-benar akan terus digalakan. Untuk mewujudkannya, Pemkot
Ambon akan menetapkan Ambon Hijau dan Bersih sebagai ujung tombak
kebijakan lingkungan. Berbeda dengan konsep Jumat berlian, dimana
petugas pengangkut sampah menjadi ujung tombak kebersihan kota, kali ini
dengan konsep green school Pemkot akan melibatkan sekolah-sekolah.
Sebanyak 195 Sekolah Dasar (SD) di kota Madya Ambon telah diikutkan
dalam proyek edukasi lingkungan ini.
Konsep green school sendiri
merupakan penerapan materi pengajaran yang membahas masalah lingkungan
dan upaya pemecahanya. Sekolah yang menjadi promotor dari konsep ini
nantinya didorong untuk menjadi green point (poin hijau) yang
benar-benar akan menjadi ujung tombak menciptakan Ambon hijau dan
bersih.
Ada beberapa poin hijau yang harus
dicapai untuk memenuhi kualifikasi konsep ini, di antaranya, terbukti
memasukan pelajaran lingkungan dalam kurikulum sekolah, memiliki system
pengelompokan sampah di sekolah, serta memiliki lingkungan sekolah yang
hijau dan mengorganisasi aksi kebersihan di sekolah.
Konsep ini bertujuan untuk mengupayakan
agar masalah lingkungan terus dibahas dan diterapkan baik dalam
pengajaran maupun dalam pengadaan fasilitas yang memajukan prilaku
peduli terhadap lingkungan. (Bil)
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini