Jumat, 15 Februari 2013
KOTABARU – Peningkatan pendapatan nelayan bisa
meningkat dengan cara memanfaatkan teknologi baru. Kalau selama ini
mereka menggunakan lampu sorot dari atas bagang untuk menarik ikan agar
berkumpul, sekarang sudah ada alat yang mampu menyalakan lampu dalam air
dengan harapan ikan akan semakin banyak berkumpul.
Alat tersebut dinamakan Lacuba (lampu celup bawah laut). Lampu ini bisa
menyala di bawah laut dengan kedalaman hingga 15 meter dengan
menggunakan daya sebesar 12 volt bersumber dari accu. Lampu ini bisa
bertahan selama 8 hingga 10 bulan dipakai. Hal tersebut diungkapkan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir Talib MAP belum lama ini.
"Ada lampu yang mampu dicelupkan ke dalam air laut, harga satu buah
lampu sekitar Rp200 ribu. Itu sudah kita belikan kepada beberapa nelayan
di Sarangtiung (kecamatan Pulau Laut Utara) dan sedang dicoba,"
ujarnya. Menurutnya, teknik itu sudah dicoba sebagian nelayan di Jawa
dan hasilnya memuaskan. Dia mengatakan, peningkatan hasil tangkap para
nelayan bisa mencapai hingga 2 kali lipat dalam semalam.
"Baru saja kita coba, dan sedang kita pelajari bagaimana hasilnya. Saya
sedang menugaskan anak buah saya ke sana untuk mengambil data bagaimana
hasilnya para nelayan yang menggunakan alat baru itu. Kalau memang
bagus, nanti kita akan bantu para nelayan bagang agar menggunakan alat
itu," kata Talib ketika ditanya bagaimana hasil pemanfaatan alat baru
itu kepada para nelayan di Sarangtiung.
Cuma ada satu kendala, kata Talib kemudian, para nelayan Kotabaru
biasanya tidak terbiasa dengan perubahan. Mereka kadang sulit menerima
perubahan baru didalam kegiatan melaut mereka.
http://www.radarbanjarmasin.co.id/
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini