Pernah
mendengar tentang Sun Tzu? Sebuah filsafat atau seni perang jaman dulu
yang masih dikagumi bahkan sampai saat ini. Bagi sobat yang ingin
mengetahui tentang Sun Tzu - The Art Of War, Filsafat Seni Perang Sunzi bisa
menyimak artikel ini. Mulai dari profil sang Penulis Misterius - Sun
Tzu sampai menyimak isi kandungan kitab perang klasik tersebut. 36 Ayat
berisi taktik dan strategi berperang dan Panduan Bagi Pemimpin. Kitab
tersebut meskipun dituliskan pada bilah-bilah bambu tapi memiliki
intisari taktik dan strategi perang yang dahsyat. Intisarinya bemanfaat
bagi pemimpin atau pebisnis juga. Baca yuk!!..
Sun Tzu adalah seorang filsuf praktis yang menulis The Art of War yang terdiri dari 7000 aksara pada kira-kira tahun 500 sebelum Masehi. The Art of War mungkin salah satu buku yang ditulis pada bilah-bilah bambu,
karya yang diakui ini telah meraih reputasi internasional sebagai
intisari strategi meraih kemenangan. Selama berabad-abad, The Art of War
dijunjung tinggi oleh para ahli strategi Tiongkok maupun Jepang. Banyak
pernyataan Mao diambil dari filosofi Sun Tzu. Sun Tzu adalah
pendahuluan singkat terbaik untuk studi tentang perang, The Art of War
memang naskah mendasar yang mantap tentang strategi.
"The Art Of War" atau "Seni Perang Sunzi" (Hanyu Pinyin: Sลซnzฤญ Bฤซngfว) adalah sebuah buku filsafat militer yang diperkirakan ditulis pada abad ke-6 oleh Sun Zi (juga di sebut sebagai Sun Tzu).
Terdiri dari 13 bab di mana setiap bagian membahas strategi dan
berbagai metode perang. Karya ini merupakan karya tulis militer Tiongkok
yang paling dihormati dan paling terkenal di luar negeri Tiongkok.
Siapa yang menulis buku ini sampai sekarang masih diperdebatkan oleh
para pakar sejarah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Sun Zi bukanlah nama
asli penulis buku ini, melainkan julukan yang diberikan orang kepada
penulis tersebut. Sebab, kata "Zi" pada nama Sun Zi sebenarnya digunakan
untuk mengacu pada seorang filsuf sehingga Sun Zi diartikan sebagai "filsuf Sun."
Buku ini juga menjadi salah satu buku strategi militer tertua
di dunia dan banyak memberikan pengaruh dalam perencanaan strategi
militer baik Dunia Timur maupun Barat, taktik bisnis, dan banyak lagi.
Buku yang ditulis sekitar tahun 400—320 SM ini pertama kali
diperkenalkan di Jepang pada tahun 716—735 M. Sementara itu, di Eropa,
buku ini diperkenalkan oleh pada tahun 1772 oleh Jesuit Jean Joseph Marie, yang menerjemahkannya ke dalam bahasa Perancis. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kapten Everard Ferguson Calthrop pada tahun 1905, seorang kapten berkebangsaan Inggris.
Pemimpin yang beragam seperti Mao Zedong, jendral Vo Nguyen Giap, Baron Antoine-Henri Jomini, jendral Douglas MacArthur, Napoleon,
dan anggota tertentu dari komando tinggi Nazi mengklaim telah menarik
inspirasi Seni perang Sun Tzu dari pekerjaannya. Dan juga telah
diterapkan untuk bisnis dan strategi manajerial.
Beberapa ayat dalam buku ini acapkali dikutip dan digunakan sebagai kata mutiara, misalnya beberapa ayat terakhir dari bab 3:
ๆ ๆฐ:็ฅๅฝผ็ฅๅทฑ,็พๆฐไธๆฎ;ไธ็ฅๅฝผ่็ฅๅทฑ,ไธๅไธ่ฒ ;ไธ็ฅๅฝผ,ไธ็ฅๅทฑ,ๆฏๆฐๅฟ ๆ
Jadi di sini dikatakan: Ia yang
mengenal pihak lain (musuh) dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan
dikalahkan dalam seratus pertempuran. Ia yang tidak mengenal pihak lain
(musuh) tetapi mengenal dirinya sendiri memiliki suatu peluang yang
seimbang untuk menang atau kalah. Ia yang tidak mengenal pihak lain
(musuh) dan dirinya sendiri cenderung kalah dalam setiap pertempuran.
Yang juga sering disingkat sebagai:
็ฅๅทฑ็ฅๅฝผ, ็พๆฐ็พๅ
Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran
็ฅๅทฑ็ฅๅฝผ, ็พๆฐ็พๅ
Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran
Selain itu, ayat yang juga sering digunakan dalam kehidupan modern adalah:
(ๆฏๆ )็พๆฐ็พๅ,้ๅไนๅ่ ไน;ไธๆฐ่ๅฑไบบไนๅ ต,ๅไนๅ่ ไน
(Jadi) bertempur dalam seratus pertempuran dan memenangkan seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat. Kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cerminan strategi yang paling hebat.
(ๆฏๆ )็พๆฐ็พๅ,้ๅไนๅ่ ไน;ไธๆฐ่ๅฑไบบไนๅ ต,ๅไนๅ่ ไน
(Jadi) bertempur dalam seratus pertempuran dan memenangkan seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat. Kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cerminan strategi yang paling hebat.
Pelaksanaan perang adalah masalah yang sangat penting bagi bangsa.
Inilah 36 ayat dalam kitab Seni berperang Sun Tzu :
1. Perdaya Langit untuk melewati Samudera.
Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang, menggunakan tempat-tempat
tersembunyi, atau bersembunyi di belakang layar hanya akan menarik
kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh anda harus bertindak di
tempat terbuka menyembunyikan maksud tersembunyi anda dengan aktiviti
biasa sehari-hari.
2. Kepung Wei untuk menyelamatkan Zhao.
Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang
berharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak selalu kuat di
semua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya, kelemahan
pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu
yang berhubungan atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya
secara psikologis.
3. Pinjam tangan seseorang untuk membunuh. (Bunuh dengan pisau pinjaman.)
Serang dengan menggunakan kekuatan pihak lain (kerana kekuatan yang
minima atau tidak ingin menggunakan kekuatan sendiri). Perdaya sekutu
untuk menyerang musuh, sogok pegawai musuh untuk menjadi pengkhianat,
atau gunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.
4. Buat musuh kelelahan sambil menghemat tenaga.
Adalah sebuah keuntungan, merencanakan waktu dan tempat pertempuran.
Dengan cara ini, anda akan tahu kapan dan di mana pertempuran akan
berlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda untuk
menggunakan tenaga secara sia-sia sambil anda mengumpulkan/menghemat
tenaga. Saat ia lelah dan bingung, anda dapat menyerangnya.
5. Gunakan kesempatan saat terjadi kebakaran untuk merampok lainnya. (Merompak sebuah rumah yang terbakar.)
Saat sebuah negara mengalami konflik internal, ketika terjangkit
penyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan merajalela, maka ia
tidak akan bisa menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untuk
menyerang.
6. Berpura-pura menyerang dari timur dan menyeranglah dari barat. Pada
tiap pertempuran, elemen dari sebuah kejutan dapat menghasilkan
keuntungan ganda. Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh,
kejutan masih dapat digunakan dengan melakukan penyerangan saat mereka
lengah. Untuk melakukannya, anda harus membuat perkiraan akan apa yang
ada dalam benak musuh melalui sebuah tipu daya.
7. Buatlah sesuatu untuk hal kosong.
Anda menggunakan tipu daya yang sama dua kali. Setelah beraksi terhadap
tipuan pertama dan – biasanya- kedua, musuh akan ragu-ragu untuk
bereaksi pada tipuan yang ketiga. Lantarannya, tipuan ketiga adalah
serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannya lemah.
8. Secara rahasia pergunakan lintasan Chen Chang. (Perbaiki jalan utama untuk mengambil jalan lain.)contoh:
invasi Sekutu di Normandia dan muslihat Pas de Calais. Serang musuh
dengan dua kekuatan konvergen. Yang pertama adalah serangan langsung,
sesuatu yang sangat jelas dan membuat musuh mempersiapkan pertahanannya.
Yang kedua secara tidak langsung, sebuah serangan yang menakutkan,
musuh tidak mengira dan membagi kekuatannya sehingga pada saat-saat
terakhir mengalami kebingungan dan kemalangan.
9. Pantau api yang terbakar sepanjang sungai. Tunda
untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai
mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antara mereka.
Kemudian serang dengan kekuatan penuh dan habiskan. 10. Pisau tersarung
dalam senyum. Puji dan jilat musuh anda. Ketika anda mendapat
kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahasia.
11. Pohon kecil berkorban untuk pohon besar. (Mengorbankan perak untuk mempertahankan emas.)
Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek
untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing
hitam dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain.
12. Mencuri kambing sepanjang perjalanan
(Ambil kesempatan untuk mencuri kambing.) Sementara tetap berpegang
pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari
tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.
13. Kagetkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya.
Ketika anda tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, serang dan
pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya.
14. Pinjam mayat orang lain untuk menghidupkan kembali jiwanya.
(Menghidupkan kembali orang mati.) Ambil sebuah lembaga, teknologi,
atau satu cara yang telah dilupakan atau tidak digunakan lagi dan
gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Hidupkan kembali sesuatu dari
masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau terjemahkan kembali, dan
bawa ide-ide lama, kebiasaan, dan tradisi ke kehidupan sehari-hari.
15. Permainkan harimau untuk meninggalkan sarangnya.
Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan
akibat posisinya yang baik. Permainkan mereka untuk meninggalkan
sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.
16. Pada saat menangkap, lepaslah satu orang. Mangsa
yang tersudut biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untuk
mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatan untuk
bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan teredam dengan keinginan
untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka
inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan
menyerah tanpa perlawanan.
17. Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Giok.
Persiapkan sebuah jebakan dan perdaya musuh anda dengan umpan. Dalam
perang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperoleh
hasil.Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas kekayaan, kekuasaan, dan
sex.
18. Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya.
Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan
uang dan ancaman, maka ambil pemimpinnya. Jika komandan mati atau
tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari ke
pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah kepercayaan
terhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan akan dapat
melanjutkan perlawanan dengan motivasi balas dendam.
19. Jauhkan kayu bakar dari tungku masak. (Lepaskan
pegangan kayu dari kapaknya.) Ketika berhadapan dengan musuh yang
sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya
dengan meruntuhkan dasarnya dan menyerang sumberdayanya.
20. Memancing di air keruh. Sebelum
menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah
persepsi dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa,
aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan
mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk
diserang.
21. Lepaskan kulit serangga. (Penampakan yang salah menipu musuh.)
Ketika anda dalam keadaan tersudut, dan anda hanya memiliki kesempatan
untuk melarikan diri dan harus menyatukan kelompok, buatlah sebuah
ilusi. Sementara perhatian musuh terfokus atas muslihat yang anda
lakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda
yang terlihat.
22. Tutup pintu untuk menangkap pencuri.
Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh maka
lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir.
Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari konflik baru. Akan
tetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalam
melakukan pengejaran.
23. Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga. Jamak
diketahui bahwa negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh
sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika
anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari
terkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah
lain.
24. Cari lintasan aman untuk menjajah Kerajaan Guo.
Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh
dikalahkan, gunakan sumberdaya tersebut untuk menempatkan sekutu anda
pada posisi pertama –untuk diserang-.
25. Gantikan balok dengan kayu jelek. Kacaukan
formasi musuh, ganggu metod operasinya, ubah aturan-aturan yang
digunakannya, buatlah satu hal yang berlawanan dengan latihan
standardnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan tiang-tiang
pendukung yang diperlukan oleh musuh dalam membangun pasukan yang
efektif.
26. Lihat pada pohon marlberi dan ganggu ulatnya.
Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan mengingatkan suatu pihak yang
status atau posisinya di luar konfrontasi langsung; gunakan analogi atau
sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan
dapat memukul balik tanpa keberpihakan yang jelas.
27. Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan harimau. (Bergaya bodoh.)
Sembunyi di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan
kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Tipu lawan anda ke dalam
sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan
diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi ini
anda dapat menyerangnya.
28. Jauhkan tangga ketika musuh telah sampai di atas (Seberangi sungai dan hancurkan jembatan.)
Dengan umpan dan tipu muslihat mengacah musuh anda ke dalam daerah
berbahaya. Kemudian putus jalur komunikasi dan jalan untuk melarikan
diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan
anda dan sekaligus elemen alam.
29. Hias pohon dengan bunga palsu.
Menempelkan kembang sutera di atas pohon memberikan sebuah ilusi bahwa
pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan
membuat sesuatu yang tak berarti tampak berharga; tak mengancam
kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.
30. Buat tuan rumah dan tamu bertukar tempat.
Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di
bawah muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan
cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh
sedang beristirahat, serang secara langsung ke jantung pertahanannya.
31. Jebakan indah. (jebakan bujuk
rayu, gunakan seorang perempuan untuk menjebak seorang laki-laki.) Kirim
musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan
perselisihan di basis pertahanannya. Strategi ini dapat bekerja pada
tiga tingkatan. Pertama, penguasa akan terpesona oleh kecantikannya
sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan
menurun. Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang
akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya
kerjasama dan jatuhnya semangat. Ketiga, para perempuan akan termotivasi
oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat intrik yang pada
gilirannya akan semakin memperburuk situasi.
32. Kosongkan benteng. (Perangkap
psikologis, benteng yang kosong akan membuat musuh berpikir bahwa
benteng tersebut penuh dengan perangkap.) Ketika musuh kuat dalam segi
jumlah dan situasinya tidak menuntungkan bagi diri anda, maka tanggalkan
seluruh muslihat militer dan bertindaklah seperti biasa. Jika musuh
tidak mengetahui secara pasti situasi anda, tindakan yang tidak biasanya
ini akan meningkatkan kewaspadaan. Dengan sebuah keberuntungan, musuh
akan mengendorkan serangan.
33. Biarkan mata-mata musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya.
(Gunakan mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu.) Perlemah
kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik
antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komandan, prajurit, dan
rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya,
kemampuan tempur dan bertahannya akan melemah.
34. Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. (Masuk pada jebakan; jadilah umpan.)
Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan. Kemungkinan
pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia tidak melihat anda
sebagai sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menjilat
musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman.
35. Ikat seluruh kapal musuh secara bersamaan (Jangan pernah bergantung pada satu strategi.)
Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategi
yang dijalankan secara simultan. Tetap berpegang pada rencana
berbeza-beza yang dijalankan pada sebuah skema besar; dengan cara ini,
jika satu strategi gagal, anda masih memiliki beberapa strategi untuk
tetap maju.
36. Selain dari semua hal di atas, salah satu yang paling dikenal adalah strategi ke 36: lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina:“Jika seluruhnya gagal, mundur”
– Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rencana aksi anda akan mengalami
kegagalan, mundurlah dan persatukan pasukan. Ketika pihak anda mengalami
kekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, kompromi, atau melarikan
diri. Menyerah adalah kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah,
tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah,
anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang!
STRATEGI TIMUR VERSUS STRATEGI BARAT
The
Art of War adalah landasan dari strategi Timur. Tesis sentral Sun Tzu
adalah bahwa anda bisa menghindari pertempuran kalau anda merencanakan
strategi yang tepat sebelum pertempuran.
On War karya Carl von clausewitz,
seorang pejabat Jerman yang menulis di zaman Napoleon, adalah landasan
dari sebagian besar strategi Barat. Teori menurut Clausewitz
berkonsentrasi pada pertempuran besar sebagai cara meraih kemenangan.
The Art of War merupakan maha karya kesederhanaan. Ketika membandingkan Clausewitz dengan Sun Tzu, ahli strategi Liddel Hart berkomentar: “Sun Tzu memiliki visi yang jelas, wawasan yang lebih mendalam, kesegaran yang kekal”.
Karya Sun Tzu umumnya tidak dianggap sebagai kontributor terhadap
strategi militer Barat. Karya Sun Tzu adalah rahasia-rahasia bagi sukses
bisnis maupun pribadi. Studi dan analisa yang berkesinambungan terhadap
Sun Tzu menghasilkan wawasan-wawasan baru untuk membuka konsep-konsep
meraih kemenangan.
PANDUAN STRATEGIS UNTUK PEMIMPIN
Menggunakan
strategi Sun Tzu dalam bisnis bukanlah barang baru. Ada banyak bukti
bahwa The Art of War memberikan kontribusi terhadap cara berpikir
pemimpin-pemimpin modern. The Art of War merupakan bacaan wajib untuk
mengikuti kursus tentang kewirausahaan di Columbia University. Banyak
pesanan The Art of War telah dilakukan oleh organisasi-organisasi
bisnis, serikat dagang, dan aparat-aparat penegak hukum.
The
Art of War merupakan karya klasik bukan saja tentang strategi melainkan
juga tentang kesederhanaan. Kesederhanaan The Art of War menjadikan
pelajaran-pelajaran Sun Tzu langsung dapat dijabarkan menjadi strategi
bisnis. Prinsip-prinsip Sun Tzu memantapkan landasan yang kokoh untuk
memahami aturan-aturan strategi bisnis di milenium baru.
Pelajaran-pelajaran Sun Tzu sudah ribuan usianya, dan ujian waktulah
yang menjadikannya berharga bagi manajer bisnis.
STRATEGI DAN TAKTIK
Prinsip
mendasar strategi itu sama bagi semua manajer, bagi segala waktu, bagi
segala situasi. Hanya taktik yang berubah dan taktik dimodifikasi sesuai
berjalannya waktu. Strategi paling baik didefinisikan sebagai “melakukan hal yang benar”. Sementara taktik adalah “melakukan segalanya dengan benar”.
Strategi
berhenti di perbatasan dalam perang dan di kantor-kantor pusat dalam
bisnis; taktik dimulai dengan kontak dengan pelanggan. The Art of War
nya Sun Tzu memberikan pelajaran-pelajaran yang mendasar untuk pemikiran
strategis modern dan menjadi sumber ide-ide yang subur untuk taktik.
Bagaimana sobat??.. keren khan??.. Semoga bisa menambah wawasan dan khazanah pengetahuan kita bersama. Salam.. :)
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini