Program pembangunan rumah murah yang
saat ini dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sangat
membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni. Untuk itu, pemerintah
diharapkan dapat membantu memberikan subsidi untuk perumahan masyarakat miskin.
“Saya dukung pembangunan rumah murah
yang dibangun oleh Kemenpera untuk masyarakat miskin,” ujar Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat
meninjau model rumah murah di Kantor Kemenpera, Jakarta, Selasa (28/2).
Jusuf Kalla menjelaskan, kehidupan
masyarakat yang tinggal di rumah murah tentunya lebih baik daripada mereka
tinggal di emperan toko atau pinggiran Kali Ciliwung. Oleh karena itu,
pemerintah daerah (Pemda) perlu memberikan dukungan terhadap program perumahan
rakyat ini.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla
mengungkapkan, saat ini pemerintah juga harus memperhatikan masalah subsidi perumahan
untuk masyarakat selain memberikan subsidi ke harga bahan pangan maupun BBM.
Sebab, pemenuhan kebutuhan rumah pada dasarnya juga menjadi tugas dari
pemerintah.
Jusuf Kalla juga mengusulkan agar
pembangunan rumah murah ini dilakukan dipinggiran kota karena harga tanahnya
masih cukup murah. Sedangkan untuk di wilayah perkotaan dirinya berharap
Kemenpera lebih banyak membangun Rusunawa.
“Ini tugas pemerintah juga untuk
memberikan subsidi perumahan selain subsidi harga bahan pangan dan BBM. Apalagi
harga rumah murah ini sangat bagus dan terjangkau. Pemda tinggal ikut membantu
penyediaan lahannya,” terangnya.
Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai
Ketua Umum PMI juga menerangkan bahkan rumah murah ini bisa menjadi model
bangunan rumah di lokasi bencana. Sebab, PMI juga ikut membantu masyarakat yang
terkena bencana untuk membangun rumahnya pasca bencana seperti yang terjadi di
Aceh dan DI Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Jusuf Kalla, rumah murah ini
juga sangat membantu masyarakat miskin seperti para buruh perusahaan yang
penghasillannya pas-pasan. Apalagi pemerintah juga memberikan subsidi terhadap
suku bunga sehingga angsurannya menjadi lebih ringan hanya sekitar Rp 300.000
sampai Rp 500.000 per bulan.
“Para buruh bisa hidup sejahtera kalau
biaya hidupnya murah. Dan kalau mereka punya rumah murah tentunya hal itu lebih
baik daripada mereka harus mengontrak dengan mengeluarkan biaya sewa Rp 400.000
sampai Rp 500.000,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Perumahan
Rakyat (Menpera) Djan Faridz menjelaskan, pembangunan rumah murah ini
diharapkan juga bisa membantu mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang mencapai angka
13,6 juta unit rumah. Apalagi masyarakat juga bisa mencicil rumah dengan
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang suku bunganya rendah.
Menpera Djan Faridz menambahkan,
lokasi pembangunan rumah murah memang diprioritaskan di pinggiran kota. Sebab,
selain harga tanah yang masih terjangkau, banyak masyarakat berpenghasilan
rendah yang tinggal di pinggir kota.
“Saya harap program rumah murah ini
bisa ikut membantu masyarakat untuk memiliki rumah. Ke depan tentu gaji
masyarakat akan terus meningkat, sedangkan cicilan rumahnya tetap,” katanya.
|
Rumah Murah Bantu Masyarakat Miliki Rumah
Written By Unknown on Saturday, December 15, 2012 | 12/15/2012
Label:
BERITA
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini