Pada acara pemberian penghargaan dari Kementerian Perhubungan itu
selain Wali Kota juga didampingi Kabag Humas Sudirman bersama Kepala
Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort (Kasat Lantas Polres) Balikpapan
Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sigit Arimbawan dan Kepala Dinas Perhubungan
Balikpapan Suseno.
Kota minyak ini juga tengah menunggu pengumuman Adipura, penghargaan
untuk kota yang bersih. Balikpapan juga hampir setiap tahun meraih
penghargaan tersebut.
“Mudah-mudahan ya. Kita semua, terutama Dinas Kebersihan dengan
pasukan orange-nya sudah bekerja sangat keras untuk menjaga kebersihan
kota kita,” kata Sudirman.
Para peraih Piala Adipura akan diumumkan Kementerian Dalam Negeri 5 Juni dan diserahkan kepada perwakilan kota 6 Juni.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Fahrurrazi mengapresiasi perolahan WTN ke-17 tersebut.
Namun demikian, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu,
banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemkot hal lalu
lintas kota yang belum beres.
Kemacetan, ketersediaan trotoar atau sidewalk bagi pejalan kaki,
kemudian perparkiran dan parkir yang menyita trotar menjadi hal-hal yang
disebutkan Fahrurrazi.
Jalan-jalan utama Balikpapan seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan
Jenderal Achmad Yani, hingga Jalan Soekarno-Hatta kini sudah akrab
dengan kemacetan, sesuatu yang hingga lima tahun lalu belum hadir di
Balikpapan.
“Bertambahnya jumlah kendaraan itu sudah pasti karena kemajuan
ekonomi. Sekarang bagaimana langkah-langkah yang diambil pemerintah kota
untuk mengatasi masalah yang timbul karena bertambahnya jumlah
kendaraan tersebut,” demikian Fahrurrazi. (ant/mnk
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini