Pesona malam ini redup, sisi kiri kanan jalan tak semarak kota-kota maju, kartu domino dan dadu di pos jaga posko, seruput secangkir kopi pekat sebatang rokok aroma khas petani-petani upah rendahan. Jelas sekali sekelompok anak muda kongkow di atas tumpukan pasir ditepi jalan sambil membicarakan permainan bintang besar bola ataupun candaan kecil pengamat politik para korup dimata para penganggur.
Aktivitas terpadat ada diwarung nasi goreng, lincah memainkan tangan menghitung antrian selaksa perut-perut surga tak boleh telat dihuni layaknya, bahu dan badan jalan sesak tak peduli, kamu dan aku bukan untuk dinobatkan malam ini.
Hai..BBM langka lagi, pengecer tercecer terlibat baku berkepanjangan, warna muda botolmu direbutkan tanda setuju, harga BBM bukan alasan, harga penyelewengan yang kami beli. Upaya-upaya banding kerap dihiraukan karena sistem perut tak boleh kosong, lauk tak boleh sama, harganya pun berlabel istimewa, alergi berkepanjangan.
Alergi merk dagang, drastis turun darah, jadi polanya jangan dirubah, jangan dikurangi strategi dinaikkan lagi. Ini bukan taste bikin hidup atas bawah, visioner sejati lahan kroni.
Selamat malam kawan, kisahmu menutupi ini, menutupi kekeliruan para aksi, .
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini