Seorang Tolol memperhatikan seekor unta yang sedang makan rumput. Katanya kepada binatang itu, "Tampangmu mencong. Kenapa begitu?"
Unta menjawab, "Dalam menilai kesan yang timbul, kau mengaitkan kesalahan dengan hal yang mewujudkan bentuk. Hati-hatilah terhadap hal itu! Jangan menganggap wajahku yang buruk sebagai suatu kesalahan.
Pergi kau menjauh dariku, ambil jalan lintas. Tampangku mengandung arti tertentu, punya alasan tertentu. Busur memerlukan yang lurus dan yang bengkok, pegangannya dan talinya."
Orang tolol, enyahlah: "Pemahaman keledai sesuai dengan sifat keledai."
Catatan
Maulana Majdud, yang dikenal sebagai Hakim Sanai, Sang Bijak Yang Gilang Gemilang dari Ghaznas menghasilkan banyak arangan mengenai tak bisa dipercayanya kesan subyektif dan penilaian bersyarat.
Salah satu petuahnya adalah, "Pada cermin rusak dalam fikiranmu, bidadari bisa tampak mempunyai wajah setan."
Kisah perumpamaan itu dipetik dari Taman Kebenaran yang
Berpagar, yang ditulis sekitar tahun 1130.
------------------------------------------------------------
K I S A H - K I S A H S U F I
Kumpulan kisah nasehat para guru sufi
selama seribu tahun yang lampau
oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono)
Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984
Unta menjawab, "Dalam menilai kesan yang timbul, kau mengaitkan kesalahan dengan hal yang mewujudkan bentuk. Hati-hatilah terhadap hal itu! Jangan menganggap wajahku yang buruk sebagai suatu kesalahan.
Pergi kau menjauh dariku, ambil jalan lintas. Tampangku mengandung arti tertentu, punya alasan tertentu. Busur memerlukan yang lurus dan yang bengkok, pegangannya dan talinya."
Orang tolol, enyahlah: "Pemahaman keledai sesuai dengan sifat keledai."
Catatan
Maulana Majdud, yang dikenal sebagai Hakim Sanai, Sang Bijak Yang Gilang Gemilang dari Ghaznas menghasilkan banyak arangan mengenai tak bisa dipercayanya kesan subyektif dan penilaian bersyarat.
Salah satu petuahnya adalah, "Pada cermin rusak dalam fikiranmu, bidadari bisa tampak mempunyai wajah setan."
Kisah perumpamaan itu dipetik dari Taman Kebenaran yang
Berpagar, yang ditulis sekitar tahun 1130.
------------------------------------------------------------
K I S A H - K I S A H S U F I
Kumpulan kisah nasehat para guru sufi
selama seribu tahun yang lampau
oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono)
Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984
Sahabat...
Kita sering kali mengaitkan kekeliruan keteledoran menjadikan ciri pada pribadi maupun penampilan kita. Tak sedikit orang yang berprilaku dan berucap sopan lemah lembut ternyata sebaliknya. Pun,demikian sebaliknya. Memang benar adanya, setiap perbuatan yang kita perbuat akan kembali kepada kita, banyak diantara kita yang bilang kualat lalu menimpa kewajah maupun kediri orang yang bersangkutan, lalu serta merta mengaitkannya, apakh tidak lebih baik kalau kita memberi maaf dan memberikan doa kesembuhan kepadanya.
Aku akan lebih baik diberi ciri pada tubuh ini daripada ada ciri didalam hati. Persoalan orang lain memberi penilaian apa saja, semoga saja dalam kebaikan. amiin.
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini