Home » » Ibu Guru Masni: Pengabdian dan Dedikasi Seorang Wanita

Ibu Guru Masni: Pengabdian dan Dedikasi Seorang Wanita

Written By Unknown on Sunday, September 23, 2012 | 9/23/2012

Adalah seorang guru yang banyak memberikan inspirasi dalam hidup ini. beliau bernama Masni. Beliau mengabdikan hidupnya sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Sei Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Selain beraktifitas sebagai pengajar, banyak kegiatan luar biasa yang beliau lakukan. Sudah beberapa ulasan yang pernah saya bahas mengenai seorang sosok guru yang sangat menginspirasi ini. dan kali ini saya coba mengulas inspirasi-inspirasi yang semoga dapat kita ambil pelajaran dan manfaatnya.
Beliau hidup dengan suasana kesederhanaan. Suka dan dukanya hidup telah menjadi makanannya sehari-hari. Bahkan sejak beliau kecil. Betapa keras dan susahnya hidup di dunia ini telah beliau cicipi.
133800119684470238Mengajar merupakan tugas mulia dan tugas pokok yang harus dilakukan beliau. Menjadi guru merupakan panggilan jiwa bagi beliau. Lalu apa yang dilakukan beliau ketika sedang tidak mengajar? Beliau termasuk sosok yang ulet dan tidak suka berpangku tangan. Jika sedang tidak mengajar beliau akan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Tangan beliau tak bisa diam.
Biasanya ketika sedang tidak mengajar beliau akan melakukan aktifitas pokok dirumah dan disekitar rumah terlebih dahulu. Misalkan menanam sayuran di pekarangan rumah atau merapikan tumbuhan liar yang tumbuh disekitar halaman rumah.
Lalu setelah itu beliau akan pergi ke kebun yang tidak terlalu jauh dari rumah beliau. Beliau sangat suka sekali berkebun. Walaupun lahan yang beliau garap itu bukanlah miliknya. Dilahan itu beliau sering menanam tanaman holtikultura seperti singkong, ubi jalar, jagung, cabe, kacang tanah, dan tanaman berumur panjang lainnya. Ketika di kebun beliau biasanya akan menyiangi hama yang tumbuh disekitar tanamannya. Kemudian diberi pupuk dan disirami agar tanamannya subur.
Tanaman-tanaman yang beliau tanam itu jika telah dipanen tentu akan dikonsumsi sendiri terlebih dahulu. Misalkan cabe atau kacang tanah. Kacang tanah itu biasanya akan beliau simpan untuk keperluan lebaran untuk dibuat kacang tujin, makanan khas yang selalu ada disetiap lebaran di sumatera barat khsususnya di payakumbuh-kabupaten 50 kota.
Jika hasil panennya banyak biasanya akan dijual. Kadang beliau menawarkannya pada teman-teman sesama guru. Tapi itu bukan prioritas. Maksudnya jika memang panennya bagus dan hasilnya banyak.
Berkebun merupakan sebuah hobi. Hobi yang amat bermanfaat. Lahan yang kurang produktif akan berubah jika diolah oleh tangan beliau. Di sebuah petak lahan terbatas bisa beliau manfaatkan dengan maksimal. Tak ada lahan yang terbuang begitu saja dengan ditanami berbagai macam tanaman sesuai kebutuhan dan selera yang beliau inginkan.
Apa kegiatan lain yang beliau lakukan selain berkebun? Adalah merawat padi disawah. Sawah yang beliau garap biasanya juga bukan milik pribadi. Satu dua petak saja yang kebetulan milik anaknya.
Awalnya sawah-sawah itu digarap terlebih dahulu pada petani lainnya. disiapkan dulu lahannya agar siap tanam. Kemudian baru ditanami. Beliau lebih suka memakai jasa ibu-ibu petani untuk menanami sawahnya. Walau sebenarnya beliau juga bisa menanam padi namun karena tidak sanggup merunduk terlalu lama maka beliau menyerahkannya pada ibu-ibu petani lainnya yang senantiasa siap jika dimintai jasanya.
Selesai ditanam barulah kembali beliau bekerja. Padi semakin hari akan semakin tumbuh. Lahan padi tentu akan ditumbuhi hama. Maka untuk menyianginya beliau yang biasanya akan turun tangan. Ketika waktunya memberi pupuk terkadang beliau juga yang melakukannya. Ketika menjelang panen, ketika bulir-bulir padi mulai menguning beliau akan mengawasinya dari intaian burung-burung yang akan mencuri bulir padinya. Jika padi sudah memasuki masa ini maka biasanya beliau akan lebih sering mengunjungi sawah setelah tugas mengajar di sekolah.
Setelah panen apakah padi itu dijual? Biasanya tidak. hasil panen itu biasanya akan dikonsumsi sendiri. jadi bisa menghemat pengeluaran untuk membeli beras. Disamping itu beras hasil panen sendiri biasanya lebih enak dan lebih aman dikonsumsi. Jika bisa memproduksi sendiri kenapa harus beli? Pola pikir masyarakat yang konsumtif harusnya berubah ke pola produktif seperti yang beliau lakukan mengingat lahan di Indonesia ini begitu luas dan subur. Sehingga apapun yang akan kita tanam akan tumbuh dan memberikan hasil yang baik.
Apakah ada kegiatan lain selain berkebun atau bertani? Jawabannya tentu masih ada. Beliau juga suka memelihara itik dan ayam. Walaupun jumlahnya tidak banyak. Itu juga sekedar menyalurkan hobi memelihara hewan. Dengan memelihara itik atau ayam hasilnya lebih bermanfaat. Telurnya dan dagingnya bisa dikonsumsi dan dijual. Jadinya akan lebih hemat dan lebih irit.
Itu kegiatan rutin diluar waktu mengajar yang sering beliau kerjakan. Namun kegiatan-kegiatan lain yang waktunya tidak menentu juga banyak. Seperti menanam pohon-pohon di sekitar lingkungan rumah. Beberapa pohon yang ada dilingkungan sekitar rumah beliau yang ada seperti pohon cengkeh, coklat, jambu biji, rambutan, mangga, nangka, pisang dan pohon buah lainnya.
Pohon-pohon itu beliau tanam sudah sejak lama. Tujuannya untuk menghijaukan lingkungan sekitar rumah. Udara segar dan bersih akan lebih mudah dihirup dari hasil fotosintesa pohon-pohon tersebut. disamping juga akan menghasilkan buah. Jika pohon-pohon yang ada itu berbuah, buahnya jelas akan dinikmati. Kadang juga saling berbagi pada tetangga.
Dihalaman rumah beliau juga menanam tanaman kejibeling. Kejibeling tersebut sebagai pagar hidup yang juga memberi manfaat. Daun kejibeling bisa dijadikan obat herbal untuk mengobati sakit pinggang dan keluhan lainnya. jadi bisa back to nature deh… (kondisi terakhir kejibelingnya telah tiada akibat proses renovasi rumah).
Beliau bisa disebut sebagai “the green women”. Karena beliau suka menanam tanaman atau pohon. Beliau menanam pohon itu sebagai hobi dan kecintaan pada alam. Beliau telah melakukannya jauh sebelum orang-orang di dunia ini meneriakkan kampanye “Go Green”. Sebelum isu-isu global warming dikumandangkan beliau sudah lebih dulu menerapkannya. Hanya saja beliau tidak memperlihatkan apa yang dilakukannya dengan kata-kata namun dengan hasil nyata.
Oh ya… ada yang hampir ketinggalan. Beliau juga menyalurkan makanan kecil atau jajanan sehat pada murid-murid disekolahnya. Beliau membuat jajanan seperti pastel, goreng-gorengan atau makanan-makanan kecil lainnya yang disukai anak-anak.
Itulah kegiatan-kegiatan yang sering beliau kerjakan ketika sedang libur mengajar. Bisa dilihat cukup sibuk juga ya… tapi pintarnya beliau bisa membagi waktu untuk itu semua. Jika dipaparkan dalam bentuk tabel daily activities, bisa cukup panjang jadinya tuh…
Waktu luang diisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan benilai guna. Disamping itu tentu beliau tetap sebagai sosok seorang ibu. Tugasnya dirumah juga sebagai ibu pada umumnya yang mengurusi keluarganya.
Beberapa hikmah yang bisa kita ambil diantaranya adalah:
  • Hidup kesederhanaan

  • Jiwa kerja keras

  • Pantang menyerah

  • Manajemen waktu

  • Tidak suka membuang-buang waktu/kesempatan

  • Berbagi pada sesama

  • Mencintai lingkungan hidup/alam

  • Go green

  • Kesabaran

  • Keuletan

  • Ketangguhan

  • Kemandirian

  • Rendah hati

  • Perjuangan dan pengorbanan

  • Ketaatan

  • Kebersihan

  • Keindahan

  • Keikhlasan, dan nilai-nilai kehidupan lainnya…..
Semoga kisah diatas bisa diambil hikmah dan pelajarn hidup bagi kita semua. Mudah-mudahan nilai-nilai diatas bisa kita amalkan dan kira resapi dalam hidup dan kehidupan kita di dunia ini… amin…
kompasiana.com
Share this article :

Post a Comment

Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Daftar Isi

Recent Post

Download Gratis

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Blogs Aksara - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger