Home » » MASJID TIBAN, TUREN KAB. MALANG

MASJID TIBAN, TUREN KAB. MALANG

Written By Unknown on Sunday, July 28, 2013 | 7/28/2013

Yang menarik, setelah kita menuliskan pendapat, kita tidak ditarik uang sepeser pun! Ada satu papan yang didalamnya dipasang beberapa kliping berita di surat kabar tentang ponpes ini. Di situ juga ada semacam bantahan bahwa ponpes ini dibangun oleh bangsa jin. Setelah puas berkeliling, dan memuaskan rasa ingin tahu saya tentang bangunan ponpes ini, akhirnya saya bisa mengambil suatu kesimpulan, jika ponpes ini bukan dibangun oleh bangsa jin, seperti yang banyak dibicarakan orang. Ini bisa dilihat di salah satu sudut bangunan terdapat foto yang menunjukkan tahapan pembangunan dari beberapa tahun yang berjalan. Saya bisa memahami, karena bangunan ini sangat megah, mewah, sangat luas, dan berada di perkampungan penduduk desa. Mungkin yang bisa jadi bahan renungan buat kita adalah, jika kita mempunyai uang banyak, akankah terbersit di pikiran untuk membuat bangunan semegah dan semewah ponpes ini? Banyak sekali hikmah yang bisa kita dapat dari perjalanan menelusuri ponpes Bihaaru Bahri ’Asali Fadlaailir Rahmah ini. 
Ada yang pernah dengar tentang "Masjid Jin" atau "Masjid yang dibangun oleh Jin", atau yang sejenisnya? Bahkan, ada yang menyebut bangunan ini dengan sebutan "masjid tiban" alias masjid yang "tiba-tiba ada". Berita heboh ini pernah santer di area Malang Raya sekitar awal tahun 2009 ini. Bagaimana tidak santer, entah dari mana asalnya, tiba-tiba ada yang mengeluarkan informasi bahwa ada bangunan bagus berupa masjid yang berada di wilayah yang cukup terpencil, dengan kondisi ekonomi warga sekitarnya yang termasuk golongan menengah bawah? Tak ayal lagi, berita ini sempat menghiasi artikel salah satu koran lokal yang berada di kota dingin Malang. Masjid Tiban, sebuah masjid besar yang penuh dengan keagungan dan keindahan merupakan sebuah masjid yang terletak didaerah Turen Kabupaten Malang, tepatnya berada diarea pondok pesantren Biharu Bahri’Asali Fadlaailir Rahmah Jl.Anggur Rt 27 Rw 06 Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Masjid ini disebut ini disebut sebagai Masjid Tiban dikarenakan anggapan masyarakat yang sekitar yang mengisukan bahwa masjid ini tiba-tiba ada.
Terlihat sangat jelas, seni arsitektur yang sangat mengagumkan telah ditunjukkan ornamen-ornamen yang berada di tempat ini. Perpaduan gaya arsitektur Arab, India, China tampak terlihat dengan jelasnya. Dengan corak warna yang beragam membuat kesan bangunan sekilas bukan sebuah masjid. Hal inilah yang mungkin menjadikan banyak orang yang penasaran untuk melihat dan membuktikan keberadaan masjid ini. Sehingga tak heran jika diarea masjid ini dapat anda temui banyak orang yang datang untuk berwisata sembari mengobati rasa penasaran mereka akan asal usul masjid ini.

Untuk memasuki masjid ini, tamu pertama-tama diharuskan "ijin" terlebih dahulu kepada penjaga yang ada. Bila diibaratkan sebagai tempat rekreasi, diharuskan "membeli tiket masuk" terlebih dahulu di sebuah pos berwarna oranye, dengan hiasan ornamen khas. Sebuah bangunan yang penempatannya agak tidak umum. Sebab sebuah pos yang umumnya "diletakkan" di tepi jalan, pos ini malah ditempatkan di tengah-tengah pelataran. Disini kami diminta mengisi semacam form berukuran kecil dengan berisikan : tujuan kedatangan, berapa orang yang ikut rombongan, asal rombongan, nama pimpinan rombongan. Tanpa membayar uang sepeserpun. Selain itu, para pengunjung yang akan menuju ke tempat ini diharapkan memakai busana muslim. Jika wanita, diharuskan memakai busana muslim dan mengenakan jilbab. Jika pria, cukup mengenakan pakaian rapi. Aturan ini terpampang di depan pintu masuk bangunan utama.Memasuki bangunan pertama kali akan dihadapkan dengan semacam ruang yang kalau boleh dikatakan sebagai serambi. Yang salah satu bagian temboknya di desain mirip desain dinding gua yang ada beberapa ruang lagi di balik dinding tersebut. Jadi, mirip seperti bangunan ber-ruang. Dimana di salah satu ruang tersebut ada sebuah ruangan yang penuh dengan akuarium yang ditata sedimikian rupa. Diisi dengan ikan berbagai macam dan jenis. Selain itu, ruangan ini juga menggunakan sensor suara/sensor gerak dan lampu yang diaktifkan ketika ada seseorang yang memasuki ruangan tersebut. Betapa canggihnya ponpes ini...
Bangunan ponpes ini dibangun sejak tahun 1991, sampai sekarang bangunannya belum selesai 100%. Jadi tidak heran jika pada saat berkunjung ke sana masih terlihat beberapa orang yang bekerja. Arsitek dari pembangunan ponpes ini bukanlah seseorang yang belajar dari ilmu arsitektur di perguruan tinggi, melainkan hasil dari istikharah pemilik pondok, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh. Karenanya, bentuknya menjadi sangat unik, seperti perpaduan timur tengah, china dan modern.
Di bagian dalam ada beberapa musholla. Untuk laki-laki terpisah dari musholla wanita. Sayapun sempat melakukan sholat Ashar di salah satu musholla, tidak terlalu besar ruangannya, di beberapa bagian musholla masih terlihat pengerjaan yang belum selesai, tapi sudah bisa digunakan. Meski belum selesai, beberapa kamera CCTV sudah terpasang di bagian dalam musholla. Yang unik adalah jalan menuju ke musholla ini dan tempat wudhu. Dengan suasana yang agak gelap, kita harus melewati beberapa lorong yang hanya cukup untuk dua orang saja. Bentuk lorong pun tidak selalu lurus, terkadang ada yang berbelok maupun malah menuju ke lantai yang lebih atas. Jika salah masuk lorong, dijamin tidak akan sampai ke musholla. Ini juga mungkin yang membuat ponpes ini unik dan menarik buat dikunjungi.
Sudah tak terasa berkeliling ke sana-ke mari menjelajah ruang demi ruang di bangunan ponpes ini. Akhirnya, kami berjalan ke luar bangunan, dimana jalan yang akan menuntun kami menuju tempat luar bangunan. Sebenarnya ketika ke luar menuju bangunan ini (di lantai atas) terdapat aneka kios yang menjajakan berbagai macam suvenir. 

Usai berjalan kembali sampai menuju ke lantai paling dasar, maka saya sempatkan "mampir" ke bagian samping halaman bangunan ponpes ini. Dimana di bagian ini terdapat tempat peristirahatan yang lebih mirip bergaya kerajaan berwarna putih di hampir semua bagiannya. Tempat ini dibedakan tempatnya untuk pria dan wanita. Berbagai macam tempat duduk diletakkan disini. Sehingga kita bisa melepaskan penat usai "berkelana" di tempat ini sambil menikmati pemandangan pepohonan yang ada di sekitar. Gambar di samping ini adalah bagian depan tempat peristirahatan yang berada di samping depan bangunan ponpes.

Ketika saya berjalan di samping bangunan, secara tidak sengaja saya menemukan "angle" bangunan yang tampak seperti dalam gambar di samping. Begitu mengagumkan! Mirip seperti bangunan kerajaan di negeri dongeng....
Aneka ornamen menghiasi dinding dan pilar-pilar yang terdapat di dalamnya. Sehingga kesan istimewa dan mewah patut disematkan di tempat ini.
Inilah bagian bangunan yang menjadi favorit saya...
Sangat istimewa dengan segala pernak-pernik dan ornamennya. Perpaduan warna putih, biru, krem, kuning, dan lainnya terlihat sangat kompak dan padu....
Namun yang lebih unik lagi adalah di berbagai sudut ruangan tidak dijumpai kotak amal yang biasanya lazim di jumpai di salah satu sudut tempat peribadatan. Ini yang membuat pikiran saya bertanya-tanya. Dapat dana dari mana "sang kreator " ketika merancang, membuat, dan membangun tempat sebagus ini?

Ketika berjalan menuju ke arah pintu ke luar, di salah satu sudut dindingnya terdapat kaligrafi berukuran besar yang "menempel" di sini. Ini adalah salah satu dari sekian banyak kaligrafi yang ada.
Nah, di akhir kunjungan kita diminta mengisi pendapat tentang ponpes ini. Berbagai komentar pun ada, yang kebanyakan menyatakan kekaguman akan kemegahan dan kemewahan bangunan ponpes ini. Bahkan ada yang mengaku tersentuh hatinya ketika memasuki sebuah ruangan. Luar biasa...
Saksikan full movie klik di sini Masjid Turen Malang


Share this article :

Post a Comment

Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Daftar Isi

Recent Post

Download Gratis

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Blogs Aksara - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger