Home » » Rp700 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Rp700 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Written By Unknown on Friday, March 29, 2013 | 3/29/2013

Metrotvnews.com, Majalengka: Dana sebesar Rp700 miliar dianggarkan untuk revitalisasi pasar tradisional di Indonesia. Dukungan dari pihak swasta pun dibutuhkan.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Logistik dan Sarana Distribusi Kementerian Perdagangan, Charles Sagala, di sela-sela program revitalisasi Pasar Tradisional Yayasan Danamon Peduli, di Pasar Sindang Kasih Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jabar, Sabtu (23/3).

"Platform untuk revitalisasi pasar tradisional tahun ini lebih kurang sebesar Rp700 miliar," kata Charles Sagala.

Dana itu diperuntukkan bagi sekitar 300 pasar tradisional yang ada di seluruh Indonesia.

Karena dana yang terbatas, maka pengajuan untuk revitalisasi nantinya berasal dari daerah melalui proposal. "Setelah itu akan dibentuk tim pun menilai apakah pasar tersebut layak untuk direvitalisasi," katanya.

Dalam melakukan revitalisasi pun menurut Sagala dilakukan dengan persyaratan yang cukup ketat. Diantaranya pedagang pasar yang lama harus menjadi prioritas ditempatkan di pasar yang sudah direvitalisasi itu. Karenanya dalam pengajuannya daftar nama pedagang pun harus dilengkapi.

Karena dana yang terbatas, karena jumlah pasar tradisional di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 1.500, maka Sagala pun mendorong pihak swasta untuk ikut turut serta dalam merevitalisasi pasar tradisional di Indonesia.

"Karena pasar tradisional merupakan sarana yang sangat vital untuk pengembangan perekonomian di daerah," katanya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Bonaria Siahaan, menjelaskan dalam rangka revitalisasi pasar tradisional pihaknya mengembangkan program Pasar Sejahtera yaitu Sehat, Hijau, Bersih dan Terawat.

Sebelumnya mereka telah mengembangkan 5 unit percontohan Pasar Sejahtera tersebut di lima daerah. Masing-masing di Pasar Ibuh (Kota Payakumbuh), Pasar Bunder (Kabupaten Sragen), Pasar Kraksan (Kabupayen Probolinggo), Pasar Baru (Kota Probolinggo), dan Pasar Grogolan (Kota Pekalongan).

"Untuk tahun ini dilakukan di dua kabupaten yaitu Majalengka dan Pontianak," katanya.

Untuk proyek percontohan di Pasar Sindang Kasih ini dana yang digulirkan sharing dengan Pemkab Majalengka, yaitu sekitar Rp 300 juta dari Pemkab Majalengka dan Rp 400 juta dari Yayasan Danamon Peduli.

Di unit los yang mereka dirikan mampu menampung sebanyak lebih kurang 108 pedagang. Unit tersebut menampung pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir-pinggir pasar maupun pedagang yang direlokasi dari pasar lain.

Seperti standar pasar sehat dari pemerintah, di unit percontohan tersebut dibangun sarana pembuangan sampah dan air bersih.

"Kami pun mengedukasi pedagang agar bisa berperilaku sehat diantaranya membuang sampah pada tempatnya dan mencuci tangan dengan sabun," kata Bonaria. (Nurul Hidayah/Adf)
Share this article :

Post a Comment

Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Daftar Isi

Recent Post

Download Gratis

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Blogs Aksara - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger