VIVAnews - Setelah resmi meluncurkan Kartu Jakarta
Sehat, Pemprov DKI Jakarta akan meluncurkan kartu "Jakarta Pintar" yang
merupakan program andalan Gubernur Joko Widodo. Kartu Jakarta Pintar
diluncurkan pada akhir 2012 ini.
"Akan diluncurkan pada 1 Desember 2012 ini, pertama- tama peluncurannya akan dipusatkan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto di gedung Balai Kota, 21 November 2012.
Dikatakan oleh Taufik, saat peluncuran nanti kartu Jakarta Pintar akan diserahkan kepada 100 siswa sebagai simbol di masing-masing wilayah. Untuk tahun ini, menurutnya, Kartu Jakarta Pintar akan diberikan kepada 10.266 siswa SMA dan SMK.
"Tahun ini kita baru berikan kepada siswa SMA dan SMK, ini untuk menutupi angka partisipasi kasar yang mencapai 87,16 persen," katanya.
Taufik sendiri mengatakan, setelah diluncurkan, Kartu Jakarta Pintar akan di bagikan secara bertahap. "Tahap pertama Kartu Jakarta Pintar akan diberikan ke 3.008 siswa SMA dan SMK yang ada di ibu kota," ujarnya.
Untuk tahun ini anggaran yang dialokasikan sebesar Rp37 miliar. Taufik menyampaikan, masing-masing anak akan mendapat uang operasional sebesar Rp400 ribu per bulan. Selain itu juga uang personal sebesar Rp240 ribu per bulan. "Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan program 12 tahun yang ada sebelumnya," imbuhnya.
Taufik mengatakan dana tersebut didapat dari biaya rawan putus sekolah yang sebelumnya diberikan ke sekolah. "Uangnya diambil dari biaya rawan putus sekolah yang diberikan ke sekolah, sekarang dialihkan ke anak. Karena sekolah sudah mendapat tambahan dari BOP," katanya.
"Akan diluncurkan pada 1 Desember 2012 ini, pertama- tama peluncurannya akan dipusatkan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto di gedung Balai Kota, 21 November 2012.
Dikatakan oleh Taufik, saat peluncuran nanti kartu Jakarta Pintar akan diserahkan kepada 100 siswa sebagai simbol di masing-masing wilayah. Untuk tahun ini, menurutnya, Kartu Jakarta Pintar akan diberikan kepada 10.266 siswa SMA dan SMK.
"Tahun ini kita baru berikan kepada siswa SMA dan SMK, ini untuk menutupi angka partisipasi kasar yang mencapai 87,16 persen," katanya.
Taufik sendiri mengatakan, setelah diluncurkan, Kartu Jakarta Pintar akan di bagikan secara bertahap. "Tahap pertama Kartu Jakarta Pintar akan diberikan ke 3.008 siswa SMA dan SMK yang ada di ibu kota," ujarnya.
Untuk tahun ini anggaran yang dialokasikan sebesar Rp37 miliar. Taufik menyampaikan, masing-masing anak akan mendapat uang operasional sebesar Rp400 ribu per bulan. Selain itu juga uang personal sebesar Rp240 ribu per bulan. "Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan program 12 tahun yang ada sebelumnya," imbuhnya.
Taufik mengatakan dana tersebut didapat dari biaya rawan putus sekolah yang sebelumnya diberikan ke sekolah. "Uangnya diambil dari biaya rawan putus sekolah yang diberikan ke sekolah, sekarang dialihkan ke anak. Karena sekolah sudah mendapat tambahan dari BOP," katanya.
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini