Jakarta (ANTARA
News) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengingatkan pentingnya
koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta
masyarakat dalam membangun daerah tertinggal.
"Harus ada koordinasi dan kesepakatan bersama," kata Wapres saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) tahun 2012 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin.
Wapres menjelaskan, untuk mencapai sasaran yang konkret dan spesifik, baik dalam segi lokasi yang memerlukan percepatan pembangunan maupun dalam segi kebutuhan masyarakat, diperlukan koordinasi dan kesepakatan bersama mengenai sasaran yang ingin dicapai.
"Koordinasi sangat penting untuk membagi tugas, saya mengerjakan apa, kamu mengerjakan apa, mereka mengerjakan apa, dan yang lain mengerjakan apa harus jelas," kata Wapres.
Wapres Boediono menilai, koordinasi sangat penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan dalam membangun daerah tertinggal bisa memberikan dampak yang maksimal.
Menurut dia, pembangunan di daerah tertinggal tidak bisa dilakukan dengan berandai-andai dari balik meja mengenai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Seringkali kita harus benar-benar mendengarkan apa yang diminta, apa yang dibutuhkan, apakah air, jalan, jembatan atau yang lainnya," katanya.
Wapres mengatakan, asumsi bisa sangat fatal jika diterapkan dalam pembangunan daerah tertinggal, sehingga perlu komunikasi yang jelas antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Peran masyarakat sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk sasaran yang lebih tajam," ujarnya.
Wapres juga menambahkan, ada tiga tema yang pelu diperhatikan dalam pembangunan daerah tertinggal, yakni infrastruktur, kesehatan dan pelayanan pendidikan.
"Infrastruktur sesederhana apapun sangat dibutuhkan khususnya di daerah teringgal, sementara untuk mengetahui infrastruktur apa yang dibutuhkan perlu koordinasi yang jelas antara masyarakat dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat," katanya.
Pelayanan kesehatan, menurut Wapres, juga sangat diperlukan mengingat masyarakat yang tinggal di daerah terpencil biasanya miskin dan terbelakang, sehingga masalah kesehatannya lebih kompleks.
Terkait pelayanan pendidikan, menurut Wapres Boediono, juga sangat diperlukan dan dibangun di daerah tertinggal, karena warga di daerah terpencil terkadang mengalami kesulitan akses pendidikan.
(T.W004)
"Harus ada koordinasi dan kesepakatan bersama," kata Wapres saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) tahun 2012 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin.
Wapres menjelaskan, untuk mencapai sasaran yang konkret dan spesifik, baik dalam segi lokasi yang memerlukan percepatan pembangunan maupun dalam segi kebutuhan masyarakat, diperlukan koordinasi dan kesepakatan bersama mengenai sasaran yang ingin dicapai.
"Koordinasi sangat penting untuk membagi tugas, saya mengerjakan apa, kamu mengerjakan apa, mereka mengerjakan apa, dan yang lain mengerjakan apa harus jelas," kata Wapres.
Wapres Boediono menilai, koordinasi sangat penting agar setiap rupiah yang dikeluarkan dalam membangun daerah tertinggal bisa memberikan dampak yang maksimal.
Menurut dia, pembangunan di daerah tertinggal tidak bisa dilakukan dengan berandai-andai dari balik meja mengenai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Seringkali kita harus benar-benar mendengarkan apa yang diminta, apa yang dibutuhkan, apakah air, jalan, jembatan atau yang lainnya," katanya.
Wapres mengatakan, asumsi bisa sangat fatal jika diterapkan dalam pembangunan daerah tertinggal, sehingga perlu komunikasi yang jelas antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Peran masyarakat sangat dibutuhkan dan diperlukan untuk sasaran yang lebih tajam," ujarnya.
Wapres juga menambahkan, ada tiga tema yang pelu diperhatikan dalam pembangunan daerah tertinggal, yakni infrastruktur, kesehatan dan pelayanan pendidikan.
"Infrastruktur sesederhana apapun sangat dibutuhkan khususnya di daerah teringgal, sementara untuk mengetahui infrastruktur apa yang dibutuhkan perlu koordinasi yang jelas antara masyarakat dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat," katanya.
Pelayanan kesehatan, menurut Wapres, juga sangat diperlukan mengingat masyarakat yang tinggal di daerah terpencil biasanya miskin dan terbelakang, sehingga masalah kesehatannya lebih kompleks.
Terkait pelayanan pendidikan, menurut Wapres Boediono, juga sangat diperlukan dan dibangun di daerah tertinggal, karena warga di daerah terpencil terkadang mengalami kesulitan akses pendidikan.
(T.W004)
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini