.jpg)
Jawaban :Ajira Miazawa menulis:Saya pernah digugurkan oleh panitia, karena saya mengirim Isian Kulalifikasi beserta Dokumen Penawaran Administrasi, Harga dan Teknis bersamaan melalui Aplikasi Apendo (4 file), karena terdapat perbedaan dalam Isian Kulasifikasi yang saya kirim dengan Data Kualifkasi yang dikirim melalui SPSE. Setelah saya cek, ternyata yang benar adalah Data Kualifikasi yang dikirim melalui SPSE. Sedangkan Isian Kualifikasi yang dikirim melalui aplikasi Apendo tersebut salah, yaitu salah pada posisi jabatan Pelaksana Lapangan. Seharusnya bukan jabatan Pelaksana Lapangan tetapi jabatan Proyek Menejer. Seharusnya yang dievaluasi panitia adalah Data Kualifikasi yang dikirm melalui SPSE, bukan Isian Kualifikasi yang dikirim melalui Aplikasi Apendo tersebut. Lantaran saya juga salah, makanya keputusan panitia terpaksa saya terima dengan ikhlas.
Yang menjadi pertanyaan adalah:
1. Berdasarkan kasus diatas, apakah tindakan panitia sudah benar, menggugurkan penawaran tersebut?
2. Bagaimana aturan sebenarnya, panitia yang selalu meminta melampirkan scan asli SKT/SKA, ijazah, KTP, NPWP Personil Inti dan Invoice alat pada Peralatan Minimum yang dibutuhkan?
3. Panitia pernah meminta untuk mengirimkan Fakta Integritas asli (seperti mengirim Jaminan Penawaran Asli), menyalahikah?
4. Kalau tidak melampirkan Fakta Integritas dalam Dokumen Penawaran secara Manual, gugurkah? (Kebetulan ada kejadian 2 hari yang lewat).
1.
Tidak. Seharusnya panitia mengabaikan formulir isian kualifikasi yang
dikirim bersamaan dengan dokumen
penawaran. Yang dievaluasi hanyalah
yang tertulis pada data kualifikasi SPSE
2. Panitia melanggar Pasal 56 Ayat 11 Huruf b serta Perka LKPP Nomor 1 Tahun 2011
3. Menyalahi
4. Gugur
2. Panitia melanggar Pasal 56 Ayat 11 Huruf b serta Perka LKPP Nomor 1 Tahun 2011
3. Menyalahi
4. Gugur
Format Fakta Integritas
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini