Keutamaan dan Amalan Malam.
Jum’at adalah malam yang paling utama, harinya adalah hari yang paling utama dari semua hari. Rosululloh SAW bersabda: “Sesungguhnya
malam Jum’at dan harinya adalah 24 jam milik Alloh Azza wa Jalla.
Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan dari api
neraka.”
Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata: “Barangsiapa
yang mati di antara matahari tergelincir hari Kamis hingga matahari
tergelincir hari Jum’at, Alloh SWT melindunginya dari siksa kubur yang
menakutkan.”
Imam ja’far Ash-Shodiq juga berkata: “Malam
Jum’at dan hari Jum’at mempunyai hak, maka janganlah sia-siakan
kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Alloh
dengan amal-amal sholeh, tinggalkan semua yang haram.
Karena
di dalamnya Alloh SWT melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan,
dan mengangkat derajat. Hari Jum’at sama dengan malamnya, jika kamu
mampu hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan sholat.
Karena
di dalamnya Alloh SWT mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk
melipat gandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Alloh
Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”
Dalam hadis yang mu’tabar, Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata: “Sesungguhnya
orang mukmin yang memohon hajatnya kepada Alloh, Ia menunda hajat yang
dimohonnya hingga hari Jum’at agar ia memperoleh keutamaan yang khusus
(dilipat gandakan karena keutamaan hari Jum’at).”
Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata: “Ketika
saudara Yusuf meminta kepada Ya’qub agar ia memohonkan ampunan untuk
mereka, ia berkata, Tuhanku akan mengampunimu. Kemudian ia mengakhirkan
istighfarnya hingga dini hari Jum’at agar permohonannya diijabah.”
Imam
Ja’far Ash-Shodiq berkata: “Jika malam Jum’at tiba semua binatang laut
dan binatang darat mengangkat kepalanya seraya memanggil dengan
bahasanya masing-masing:
Wahai Tuhan kami, jangan siksa kami karena dosa-dosa anak cucu Adam.”
Imam Muhammad Al-Baqir berkata: “Alloh SWT memerintahkan kepada Malaikat
agar pada setiap malam Jum’at ia menyeru dari bawah Arasy dari awal malam hingga akhir malam:
Tidak
ada seorang pun hamba mukmin yang berdoa kepada-Ku untuk keperluan
akhirat dan dunianya sebelum terbit fajar kecuali Aku mengijabahnya,
tidak ada seorang pun mukmin yang bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya
sebelum terbit fajar kecuali Aku menerima taubatnya, tidak ada seorang
pun mukmin yang sedikit rizkinya lalu ia memohon kepada-Ku tambahan
rizkinya sebelum terbit fajar kecuali Aku menambah dan meluaskan
rizkinya, tidak ada seorang pun hamba mukmin yang sedang sakit lalu ia
memohon kepada-Ku untuk kesembuhannya sebelum terbit fajar kecuali Aku
memberikan kesembuhan, tidak ada seorang hamba mukmin yang sedang
kesulitan dan menderita lalu ia memohon kepada-Ku agar dihilangkan
kesulitannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menghilangkannya dan
menunjukkan jalannya, tidak ada seorang pun hamba yang sedang dizholimi
lalu ia memohon kepada-Ku agar Aku mengambil kezholimannya sebelum
terbit fajar kecuali Aku menolongnya dan mengambil kezholimannya;
Malaikat
terus-menerus berseru hingga terbit fajar.” Ali bin Abi Tholib
berkata: “Sesungguhnya Alloh SWT memilih Jum’at, lalu menjadikan
harinya sebagai hari raya, dan memilih malamnya menjadi malam hari
raya.
Di
antara keutamaannya adalah orang yang momohon hajatnya kepada Alloh
Azza wa Jalla pada hari Jum’at Alloh mengijabahnya; suatu bangsa yang
sudah layak menerima azab lalu mereka memohon pada malam dan hari
Jum’at Alloh pasti menyelamatkan mereka darinya.
Tidak ada sesuatu pun yang Alloh tentukan dan utamakan kecuali Ia menentukannya
pada malam Jum’at. Karena itu, malam Jum’at adalah malam yang paling utama, dan harinya adalah hari yang paling utama.”
Imam
Ja’far Ash-Shodiq berkata: “ Jauhilah maksiat pada malam Jum’at,
karena pada malam itu keburukan dilipat gandakan dan kebaikan
dilipatgandakan. Barang siapa yang meninggalkan maksiat kepada Alloh
pada malam Jum’at, Alloh mengampuni semua dosa yang lalu, dan
barangsiapa yang menampakkan kemaksiatan kepada Alloh pada malam
Jum’at, Alloh menyiksanya dengan semua amal yang ia lakukan sepanjang
umurnya dan melipatgandakan siksa padanya akibat maksiat itu.”
Imam Ali Ar-Ridho berkata bahwa Rosululloh SAW bersabda:
“Sesungguhnya
hari Jum’at adalah penghulu semua hari, di dalamnya Alloh azza wa
jalla melipat gandakan kebaikan, menghapus keburukan, mengangkat
derajat, mengijabah doa, menghilangkan duka, dan menunaikan hajat-hajat
yang besar.
Hari
Jum’at adalah hari Alloh menambah jumlah orang-orang yang dibebaskan
dari neraka. Tidak ada seorang pun manusia yang memohon perlindungan di
dalamnya
dan ia mengenal hak-Nya serta yang diharamkan-Nya, kecuali Alloh berhak membebaskan dan menyelamatkan ia dari neraka.
Jika ia mati pada hari Jum’at atau malamnya, ia mati syahid dan membangkitkan
dari
kuburnya dalam keadaan aman. Tidak ada seorang pun yang meremehkan apa
yang diharamkan oleh Alloh dan menyia-nyiakan hak-Nya, kecuali Alloh
berhak mencampakkannya ke dalam neraka Jahannam kecuali ia bertaubat.”
Imam
Muhammad Al-Baqir berkata: “Tidak ada terbit matahari yang lebih utama
dari hari Jum’at, dan sesungguhnya pembicaraan burung pun jika ia
berjumpa dengan yang lain pada hari ini, ia mengucapkan salam, salam
kebaikan dan kedamaian.”
Imam
Ja’far Ash-Shodiq berkata: “Jika kalian memasuki hari Jum’at, maka
janganlah kalian disibukkan oleh sesuatu selain ibadah, karena hari itu
adalah hari pengampunan bagi hamba-hamba Alloh; pada hari Jum’at dan
malam Jum’at Alloh menurunkan kepada mereka rahmat dan karunia lebih
banyak daripada mengambilnya dalam waktu yang singkat.”
Amalan
dan doa malam Jum’at banyak sekali, antara lain: Pertama: memperbanyak
membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan sholawat kepada Nabi SAW
dan keluarganya.
Karena dalam hadist dikatakan bahwa malam Jum’at adalah malam yang mulia dan harinya adalah hari cahaya.
Dalam suatu hadist dikatakan: paling sedikitnya membaca sholawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.
Kedua: Membaca istighfar berikut:
ุงَุณْุชَุบِْูุฑُ
ุงَููู ุงَّูุฐู ูุงَ ุงََِูู ุฅูุงَّ َُูู ุงْูุญَُّู ุงَُّْููููู
ُ َูุงَุชُูุจُ
ุงَِِْููู ุชَْูุจَุฉَ ุนَุจْุฏٍ ุฎَุงุถِุนٍ ู
ِุณٍِْْููู ู
ُุณْุชٍَِْููู ูุงَ
َูุณْุชَุทِْูุนُ َِْูููุณِِู ุตَุฑْูุงً َููุงَ ุนَุฏْูุงً َููุงَ َْููุนุงً َููุงَ ุถَุฑّุงً
َููุงَ ุญََูุงุฉً َููุงَ ู
َْูุชุงً َููุงَ ُูุดُูุฑุงً َูุตََّูู ุงُููู ุนََูู
ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูุนِุชْุฑَุชِِู ุงูุทَِّّูุจَูู ุงูุทَّุงِูุฑَِูู ุงْูุงَุฎَْูุงุฑِ
ุงْูุงَุจْุฑَุงุฑِ َูุณََّูู
َ ุชَุณِْْููู
ุงً
Aku
mohon ampun kepada Alloh, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan
Mengawasi, aku bertaubat kepada-Nya taubat seorang hamba yang rendah,
hina dan miskin;
yang
dirinya tak mampu berupaya dan berbuat keadilan, tak mampu memberi
manfaat dan mudhorrot, tak mampu hidup, mati dan hidup kembali.
Semoga Alloh mencurahkan sholawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya yang suci dan baik, yang pilihan dan benar.
Ketiga: Memperbanyak mendoakan saudara-saudaranya yang beriman sebagaimana
yang
dilakukan oleh Fatimah Az-Zahro’ . Jika mendoakan sepuluh orang yang
telah meninggal, maka wajib baginya surga, sebagaimana yang disebutkan
di dalam hadist.
\
Keempat: Membaca doa-doa malam Jum’at, antara lain:
ุงََُّูููู
َّ
ุงِّูู ุงَุนُูุฐُ ุจَِู َูุงَุนِุฐِْูู، َูุงَุณْุชَุฌِْูุฑُ ุจَِู َูุงَุฌِุฑِْูู،
َูุงَุณْุชَุฑْุฒَُِูู َูุงุฑْุฒُِْููู، َูุงَุชَََُّููู ุนَََْููู َูุงِِْูููู،
َูุงَุณุชَْูุตِุฑَُู ุนََูู ุนَุฏُِّูู َูุงْูุตُุฑِْูู، َูุงَุณْุชَุนُِْูู ุจَِู
َูุงَุนِِّูู، َูุงَุณْุชَุบِْูุฑَُู َูุง ุงَِِููู َูุงุบِْูุฑْ ِูู ุขู
َِْูู ุขู
َِْูู
ุขู
َِْูู
Ya
Alloh, aku berlindung kepada-Mu, maka lindungi aku. Aku memohon
keselamatan kepada-Mu, maka selamatkan daku. Aku memohon rizki
kepada-Mu, maka berilah aku rizki. aku bertawakkal kepada-Mu, maka
cukupi daku. Aku memohon pertolongan kepada-Mu terhadap musuhku, maka
bantulah daku. Aku memohon bantuan kepada-Mu, maka bantulah aku. Ya
Ilahi, aku memohon ampunan kepada-Mu, maka ampuni daku, amin amin amin.
ุงََُّูููู
َّ
ุงِู َูุถَุนْุชَِูู َูู
َْู ุฐَุง ุงَّูุฐِู َูุฑَْูุนُِูู َูุงِْู ุฑََูุนْุชَِูู
َูู
َْู ุฐَุง ุงَّูุฐِู َูุถَุนُِูู َูุงِْู ุงََْْูููุชَِูู َูู
َْู ุฐَุง ุงَّูุฐِู
َูุนْุฑِุถُ ََูู ِูู ุนَุจْุฏَِู ุงَْู َูุณْุฃََُูู ุนَْู ุงَู
ْุฑِِู ََููุฏْ ุนَِูู
ْุชُ
ุงََُّูู َْููุณَ ِูู ุญُْูู
َِู ุธُْูู
ٌ َููุงَ ِูู ََููู
َุชَِู ุนَุฌََูุฉٌ
َูุงَِّูู
َุง َูุนْุฌَُู ู
َْู َูุฎَุงُู ุงَْْูููุชَ َูุงَِّูู
َุง َูุญْุชَุงุฌُ ุงَِูู
ุงูุธُّْูู
ِ ุงูุถَّุนُِูู ََููุฏْ ุชَุนَุงَْููุชَ َูุง ุงَِِููู ุนَْู ุฐََِูู ุนُُّููุงً
َูุจِْูุฑุงً
Ya
Alloh, jika Engkau hinakan daku, siapa lagi yang akan memuliakan aku.
Jika Engkau muliakan aku, siapa lagi yang mampu menghinakan aku. Jika
Engkau binasakan aku, siapa lagi yang akan beribadah kepada-Mu atau
yang akan memohon pada-Mu tentang persoalannya. Sungguh, aku tahu tidak
ada kezholiman dalam hukum-Mu, tidak ada yang tergesa-gesa dalam
siksaan-Mu. Karena tergesa-gersa itu hanya terjadi pada orang takut
ketinggalan, dan butuh pada kezholiman yang lemah. Sementara Engkau ya
Ilahi benar-benar Maha Mulia dari semua itu.
Di antara amalan dan doa pada Hari Jum’at
Pertama: Mandi sunnah, waktunya dari terbit fajar sampai matahari tergelincir, yang paling utama menjelang matahari tergelincir.
Rosulullah
SAW bersabda kepada Imam Ali bin Abi Tholib : “Wahai Ali, mandi
sunnahlah kamu setiap hari Jum’at walaupun kamu harus membeli air,
karena tidak ada amalan sunnah yang lebih mulia darinya.”
Imam
Ja’far Ash-Shodiq berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah pada hari
Jum’at, kemudian membaca doa berikut, ia disucikan dari dosa-dosanya
dari hari Jum’at ke hari Jum’at berikutnya, amal-amalnya diterima dan
disucikan secara spritual:
ุงَุดَْูุฏُ
ุงَْู ูุงَ ุงََِูู ุฅูุงّ ุงُููู َูุญْุฏَُู ูุงَ ุดَุฑَِْูู َُูู َูุงَุดَْูุฏُ ุงََّู
ู
ُุญَู
َّุฏุงً ุนَุจْุฏُُู َูุฑَุณُُُููู، ุงَُّูููู
َّ ุตَِّู ุนََูู ู
ُุญَู
َّุฏٍ
َูุขِู ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูุงุฌْุนَِْููู ู
َِู ุงูุชََّّูุงุจَِْูู َูุงุฌْุนَِْููู ู
َِู
ุงูู
ُุชَุทَِّูุฑَِْูู
Aku
bersaksi tiada Tuhan kecuali Alloh Yang Maha Esa dan tiada sekutu
bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan Rosul-Nya. Ya Alloh, sampaikan
sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, jadikan aku tergolong
kepada orang-orang yang bertaubat, dan jadikan aku termasuk kepada
orang-orang yang mensucikan diri.
Kedua: Ziarah ke kuburan orang-orang mukmin khususnya kedua orang tua.
Imam
Muhammad Al-Baqir berkata: “Ziarahlah kalian ke kuburan pada hari
Jum’at, karena mereka mengetahui orang yang datang kepada mereka dan
mereka bahagia.”
Amalan dan doa-doa ini diajarkan dan dicontohnya oleh Rosululloh SAW dan keluarganya.
( Disarikan dari kitab Fafรขtihul Jinรขn, bab 1, pasal 4, halaman 28-38 ) *****
Semoga bermanfaat buat kita smua. Amiin.......
http://bismillah-go.blogspot.com/
+ komentar + 1 komentar
Barokallaah...
Semoga semakin menambah wawasan dan amalan kita semua.
Salaam...
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini