Muhib Al-Majdi
Sabtu, 30 Juni 2012 08:59:10
Sabtu, 30 Juni 2012 08:59:10
(Arrahmah.com)
– Seorang aktivis muslim Burma (Myanmar) melaporkan bahwa perhitungan
awal terhadap korban pembantaian etnis yang dilakukan oleh kelompok
ekstrim Budha Burma menunjukkan sedikitnya 250 muslim Burma gugur, 500
muslim terluka parah, dan 300 muslim diculik.
Aktivis muslim Burma, Muhammad Nashr, dalam wawancara denga stasiun
TV Al-Arabiya via telephone pada Jum'at (29/6/2012) menyebutkan milisi
ekstrim Budha Burma, Magh, membakar lebih dari 20 desa muslim dan 1600
rumah umat Islam. Ribuan kaum muslimin terpaksa meninggalkan desa-desa
mereka untuk menyelamatkan diri.
Aparat keamanan Burma sendiri mendiamkan saja pembantaian etnis
mayoritas Budha terhadap etnis minoritas muslim tersebut. Padahal
pembakaran, pembantaian dan penculikan etnis Budha Burma terhadap etnis
muslim Rohingya telah mendapat liputan media massa internasional selama
dua pekan terakhir ini.
Nashr melaporkan bahwa penduduk etnis muslim Rogingya dipaksa untuk
melarikan diri dari ladang pembantaian di Burma. Mereka terpaksa
mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh, dengan pelayaran perahu-perahu
tradisional. Jumlah pengungsi muslim Rogingya di Bangladesh telah
mencapai lebih dari 300 ribu jiwa. Pemerintah sekuler Bangladesh
kemudian memulangkan kembali sebagian pengungsi muslim Rogingya ke Burma
dengan berbagai alas an klise.
Para pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh hidup dalam kondisi yang
sangat mengenaskan. Mereka bertahan di wilayah Takenaf dalam
tenda-tenda pengungsian yang terbuat dari dedaunan dan rerumputan.
Kawasan kumuh yang kotor dan penuh dengan rawa-rawa tersebut menjadi
lahan subur bagi timbulnya penyakit malaria, kolera dan disentri. Kaum
muslimin di seluruh dunia wajib mengulurkan bantuan untuk mereka secepat
mungkin.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini