'Seorang anak kecil..., bertubuh dekil ,
Tertidur berbantal sebelah lengan...berselimut debu jalanan.
'Rindang pohon jalak..., menunggu rela ,
Kawan setia sehabis bekerja...
Siang disebrang istana..,
Siang disebrang istana sang raja...
Kotak semir mungil dan sama dekil...,
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga...,
Saksi nyata... yang sudah terbiasa...
'Tamu negara..., tampak terpesona
Mengelus dada gelengkan kepala...,
Saksikan perbedaan yang ada.
Sombong melangkah istana yang megah...,
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
Ribuan jerit didepan hidungmu...,
Namun yang ku tau..., Tak terasa mengganggu.
....~*#
Kotak semir mungil dan sama dekil...,
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga...,
Saksi nyata... yang sudah terbiasa...
Sombong melangkah istana yang megah...,
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
Ribuan jerit didepan hidungmu...,
Namun yang ku tau..., Tak terasa mengganggu...
Kotak semir mungil dan sama dekil...,
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga...,
Saksi nyata... yang sudah terbiasa...
Sombong melangkah istana yang megah...,
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
Ribuan jerit didepan matamu...,
Namun yang ku tau..., Tak terasa mengganggu...
'Gema Adzan Ashar..., sentuh telinga
Buyarkan mimpi si kecil siang tadi...
'Dia berdiri malas melangkahkan kaki...,
Diraihnya mimpi digenggam tak dilepaskan...lagi.
Tertidur berbantal sebelah lengan...berselimut debu jalanan.
'Rindang pohon jalak..., menunggu rela ,
Kawan setia sehabis bekerja...
Siang disebrang istana..,
Siang disebrang istana sang raja...
Kotak semir mungil dan sama dekil...,
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga...,
Saksi nyata... yang sudah terbiasa...
'Tamu negara..., tampak terpesona
Mengelus dada gelengkan kepala...,
Saksikan perbedaan yang ada.
Sombong melangkah istana yang megah...,
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
Ribuan jerit didepan hidungmu...,
Namun yang ku tau..., Tak terasa mengganggu.
....~*#
Kotak semir mungil dan sama dekil...,
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga...,
Saksi nyata... yang sudah terbiasa...
Sombong melangkah istana yang megah...,
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
Ribuan jerit didepan hidungmu...,
Namun yang ku tau..., Tak terasa mengganggu...
Kotak semir mungil dan sama dekil...,
Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga...,
Saksi nyata... yang sudah terbiasa...
Sombong melangkah istana yang megah...,
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
Ribuan jerit didepan matamu...,
Namun yang ku tau..., Tak terasa mengganggu...
'Gema Adzan Ashar..., sentuh telinga
Buyarkan mimpi si kecil siang tadi...
'Dia berdiri malas melangkahkan kaki...,
Diraihnya mimpi digenggam tak dilepaskan...lagi.
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini