Aku fikir ini proyek salah urus, megaproyek kalangan kapitalis, ada negara baru pengusaha batu, seenaknya pake jalan umum lalu lalang obesitas muatan. Negeri melimpah hijau menjulang ditiupi sepoi disejuki angin tersentuh dedaunan pohonan segar, terbuka kering air bersih langka warna berbeda, mari ngopi-ngopi dulu mas.
Sopir, tukang angkut, tukang catat, tukang muat, wajahnya orang-orang pribumi, malah pemilik tanahpun ada, dijual tanahnya dan ikut kerja, mungkin uang tanah udah di investasikan ke rumah dan mobil beserta pengikutnya. Rumah-rumah dihuni Ispa dan inveksi pernafasan, air minum tak layak konsumsi, bawaaanya emosi, apa untungnya ini.
Konvensasi mereka bilang... haaahhhh... apa untungnya buat rakyat, kapan rakyat bisa menikmati hasil konvensasi, keburu dicatut dulu warisannya, alih-alih csr ternyata tertanam ratus meter kedalam sumber daya alam ini, jangan mau lagi di rayu-rayu. "Santai mas, kopinya masih panas ya Mas ".
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini