

Suku Dayak Kalimantan kini semakin mendapat kesempatan berkarya karena terbukanya sarana - sarana pendidikan dan fasilitasi budaya yang diframe pembangunan. Kepolosan, menjadikan gadis-gadis ini biasa hidup apa adanya dan tak mengerti kosmetika zaman. Sebagian ahli fotogenik menjadikan parasnya diurutan terdepan meninggalkan artis ibukota yang bercorak sementara. Silahkan menikmati apa adanya penciptaan, tak terdengar lirih keluhan, bahkan tak menyadari perbedaan.

Gadis-gadis ini ibarat gelas kosong materi, banyak lembaga-lembaga pendidikan mengakui kecemerlangan brainnya, berani terbuka tanpa lupa asalnya. Konflik yang sempat mendera masih segar dalam ingatan, tak jadikan mereka musuh abadi, tetap terbuka bergandengan menikmati bumi yang dipijak.





Mungkin
selama ini kita menganggap suku asli kalimantan ini adalah masyarakat
yg tertinggal dan tak terawat, tapi siapa sangka kalau suku dayak pun
memiliki gadis-gadis yg rupawan.
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini