Kehidupan sosial kemasyarakatan pedesaan yang terkenal dengan ramah tamah dan penuh toleransi, hari ini semakin berubah drastis oleh pengaruh globalisasi dan kepentingan-kepentingan dengan alasan pembangunan dan pemerataan. Tak jarang kita temui orang-orang desa justru menjadi obyek orang-orang kota, tersingkir dan dipindahkan kekota demi untuk pelebaran jalan ataupun pengerukan, penggantian lahan dan jual beli tanah warga desa yang minim akan materi, shock dan terkejut dengan nominal yang dijanjikan, lalu beranjaklah ke kota dengan harapan mengganti dunia baru berpindah dari tanaman ke media.
Orang desa, tak harus menjadi orang kota karena di desa adalah kota-kota hijau yang segar udara, gedung-gedung alami penuh kicauan, dan jalan-jalan liat tempat bermain bocah-bocah desa. Kalau memang sumber desa itu melimpah, bukan berarti harus dihasilkan tanpa perhitungan. Kalau memang desa merupakan sumber pendapatan dan penghasilan, haruskah tanaman di timbuni kerukan dengan penggantian yang dipaksakan demi kesejahteraan dan lapangan pekerjaan.
Kehidupan didesa adalah kehidupan yang sangat diinginkan oleh setiap
orang. Kehidupan yang alami, hijaunya ladang, persawahan serta perkebunan dan juga terdapat banyak
gunung-gunung yang menghasilkan mata air yang sangat dibutuhkan oleh
para petani untuk mengairi persawahan mereka, dan dari kebanyakan
orang-orang desa melakukan aktifitas keseharian mereka dengan
menggunakan transportasi sepeda ataupun dengan berjalan kaki, itu semua mereka lakukan dengan suka cita dengan penuh khidmat, tak ada tuntutan.
Hawa pedesaan adalah obyek wisata orang-orang kota, menghirup alami udaranya, menikmati sayuran dan hasil pertanian yang asli dari desa. Ramah tamah orang desa tak perlu kita warnai dengan fose media yang menyilaukan kepentingan karena keinginan adalah sumber penderitaan.
Supplay lah pengetahuan dan pengalaman tanpa merusak lingkungan pedesaan, jangan paksa desa dirubah jadi kota. Biarlah Kehidupan didesa yang dengan
keramah-tamahannya serta rasa kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang
disekitarnya, yang lebih mementingkan kepentingan sosial daripada
kepentingan individu, maka dikatakan bahwa kehidupan didesa jauh dari
tindakan-tindakan kriminalitas ataupun segala tindakan yang saling
merugikan antar sesama. Yang pada akhirnya membuat rasa aman, dan juga
nyaman bagi siapa saja yang berkunjung ataupun berlibur disebuah
pedesaan.
Otonomi pedesaan untuk mengembalikan citra desa itu sendiri, dengan mewarnainya tanpa merubah warna dasarnya. Desa adalah milik kita tempat peristirahatan dari urusan kota.
Ktb, 30 Okt 2012.
+ komentar + 2 komentar
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi
kita semua :)keep update!
double cabin
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!Harga Toyota Alphard bekas
Post a Comment
Terimakasih bila Anda menuliskan komentar disini